UJI SENSITIFITAS KOEFISIEN KEKASARAN MANNING PADA PEMODELAN SEBARAN PANAS PLTU MPANAU PA-LU

Pembangkit listrik tenaga uap merupakan salah satu teknologi untuk pemenuhan kebutuhan en-ergi bagi manusia. Pengoprasiannya umumnya menggunakan air laut sebagai pendingin dan akan dibu-ang kembali ke laut sebagai air limbah, namun air limbah tetap memiliki temperatur dia atas temperatur air laut. Sehingga didaptkan gambaran tentang pola sebaran suhu air yang dilepas ke laut, yang mana pola sebaran panas dipengaruhi oleh kecepatan suatu aliran dan kecepatan aliran dipengaruhi oleh nilai kekasaran manning dimana akan memberikan efek hambatan terhadap laju aliran.
Adapun penelitian ini dilakukan di lokasi PLTU Mpanau dengan cakupan wilayah teluk palu, dengan data koefisien kekasaran manning digunakan lima variasi, dibutuhkan analisa n dengan metode numerik RMA2 dan RMA4 untuk memodelkan pola aliran dan sebaran panas akibat variasi nilai n.
Dari hasil penelitian dan simulasi didapatkan semakin besar nilai koefisien kekasaran manning berbanding terbalik dengan nilai kecepatan pengaliran dengan penurunan kecepatan terbesar terjadi pada saat kondisi surut dan penurunan kecepatan terkecil terjadi pada saat kondisi pasang, Dari hasil analisis pola sebaran panas secara temporal didapatkan semakin besar nilai koefisien kekasaran ber-banding lurus dengan suhu dimana suhu naik <0,15 0C setiap kenaikan 0,005 pada manning. Berdasar-kan 3 garis pengamatan pada pola sebaran panas didapatkan pada nilai koefisien kekasaran manning n = 0,035 (n+2) dengan kondisi pasang cenderung ke arah barat, n = 0,03 (n+1) dengan kondisi pasang menuju surut cenderung ke arah barat laut, dan n = 0,025 (n0) dengan kondisi pasang menuju surut cenderung ke arah barat daya.

Kata Kunci : Model Numerik RMA-2, Model Numerik RMA-4, Kecepatan Arus dan Pola sebaran panas, Koefisien Kekasaran Manning.