PERBAIKAN TANAH DASAR KONSTRUKSI JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PERKUATAN GEOTEKSTIL (VARIASI SPASI)

Tanah dasar (subgrade) merupakan bagian penting dalam suatu pekerjaan
konstruksi jalan konstruksi yang dibangun di atas tanah dasar berbutir halus sangat
rentan terhadap kerusakan. Apalagi bila sering dilalui kendaraan dengan muatan berat dan
selalu terjadi gesekan/pergeseran tanah akan menyebabkan jalan rentan retak dan rusak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai CBR yang efektif dan efisien dengan
membandingkan nilai CBR tanpa dan dengan menggunakan perkuatan geotekstil serta
untuk mengetahui pengaruh perletakan geotekstil terhadap nilai CBR dengan
memvariasikan perkuatan dalam bentuk (variasi spasi).
Sampel material tanah berasal dari Desa Kolaka Kecamatan Mori Atas
Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah, material geotekstil yang
digunakan bertipe Woven UW-150. Pengujian meliputi pengujian fisik (analisis gradasi
butir, batas-batas Atterberg, dan berat jenis) dan pengujian mekanik (pemadatan
modifikasi, CBR laboratorium tanpa rendaman dan CBR laboratorium rendaman). Menurut Sistem Klasifikasi Unified sampel tanah termasuk dalam kelompok MH
(lanau tak organik atau pasir halus atau pasir halus diatomae, lanau elastis) dan menurut
AASTHO termasuk kelompok A-7-5(51) yaitu tanah berlempung. Pengujian pemadatan
menghasilkan nilai kadar air optimum 20,80 % dan kepadatan kering maksimum 1,54
gr/cm3
. Nilai CBR laboratorium tanpa perkuatan untuk kondisi terendam sebesar 4,69%
dan 9,74 untuk kondisi tak terendam. Penggunaan 2 lembar perkuata geotekstil baik
kondisi terendam maupun tak terendam diperoleh pada variasi F yang berada pada spasi 3
dan 4 dari permukaan tanah dengan nilai CBR sebesar 8,36 % dan 20,48 % untuk kondisi tak
terendam.