PENERAPAN SANKSI TERHADAP PENJUAL MINUMAN KERAS DI KABUPATEN SIGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerepan sanksi penjualan minuman
keras di Kabupaten Sigi serta upaya penanggulangannya. Teknik penelitian yang
digunakan wawancara/interview. hasil penelitian menunjukan penerapkan sanksi
terhadap penjual minuman keras di kabupaten sigi bahwa pihak polres sigi tidak
tegas dalam menangani penjualan minuman keras dikabupaten sigi tetapi
merekan hanya memberikan sebuah surat peringatan tertulis dan apabila
kedapatan minuman tersebut akan disita dan akan dimusnahkan setelah itu
penjuaalnya akan dimintai keterangan di polres sigi. Untuk menerapkan
sanksinya sendiri hanya dilakukan suatu pembinaan untuk para penjual seperti
dampak negatif dari menjual dan mengkonsumsi minuman keras adapun
pembinaan seperti membuka usaha kecil-kecilan seperti menjahit atau membuat
keterampilan-keterampilan lainnya untuk membantu agar tidak lagi menjualan
minuman keras diwilayah kabupaten Sigi. Kasus penjualan minuman keras di
kabupaten Sigi tidak sampai diselesaikan di pengadilan karena pihak kepolisian
polres Sigi menganggap kasus ini sebagai tindak pidana ringan dan dapat
diselesaikan di polres Sigi. Dari hasil penanggulangan penjualan minuman keras
di kabupaten Sigi pihak kepolisian tersebut melakukan sebuah razia di kios-kios
dan tempat-tempat hiburan diwilayah kabupaten Sigi untuk mengurangi
peredaran minuman keras tersebut dan untuk merazia minuman keras mereka
melakukan pada waktu setiap enam bulan sekali kadang juga mereka melakukan
satu tahun 3 kali melakukan razia. untuk melakukan pemusnahan sendiri mereka
mengundang tokoh adat, kepala desa dan juga disaksikan oleh para penjual
minuman keras tersebut agar mereka tidak berburuk sangka kepada pihak
kepolisian bahwa minuman keras mereka yang telah disita itu dikemanakan maka
dari itulah pihak kepolisian menghadirkan mereka bertujuan untuk melihat proses
pemusnahan tersebuat.