PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS SMA NEGERI 1 BIROMARU PADA MATERI MENENTUKAN JARAK DALAM RUANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Permasalahan utama dan mendasar dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa pada materi menentukan jarak dalam ruang di kelas XA SMA Negeri 1 Biromaru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran menggunakan hal-hal yang abstrak. Selain itu, siswa kurang aktif dalam pembelajaran disebabkan oleh hal hal abstrak yang mereka pelajari. Sehingga, permasalahan yang diangkat oleh peneliti pada penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan alat peraga untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XA SMA Negeri 1 Biromaru pada materi menentukan jarak dalam ruang melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD?”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi dari penggunaan alat peraga dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas SMA Negeri 1 Biromaru pada materi menentukan jarak dalam ruang melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan yang diharapkan, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kurt Lewin yang terdiri atas empat komponen, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XA SMA Negeri 1 Biromaru pada tahun ajaran 2011/2012. Subyek penelitian adalah siswa kelas XA sebanyak 27 orang siswa. Proses pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis, observasi, catatan lapangan dan wawancara. Penelitian ini menggunakan alat peraga melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilaksanakan dalam dua siklus. Alat peraga yang digunakan berupa kerangka balok yang dilengkapi benang, doubletape dan kertas karton. Untuk menentukan jarak titik ke titik dilakukan dengan menempelkan benang pada salah satu titik yang ditanyakan, selanjutnya benang tersebut ditarik ke titik yang menjadi pusat pertanyaan. Untuk menentukan jarak titik ke garis, dilakukan dengan menempelkan benang ke titik. Benang tersebut ditarik serta digeser ke garis yang ditanyakan, sehingga diperoleh benang yang tegak lurus garis atau benang terpendek dari titik ke garis. Selanjutnya, untuk menentukan jarak titik ke bidang, masukkan kertas karton yang menjadi bidang. Tempelkan benang ke titik dan tarik serta geser benang tersebut sehingga diperoleh benang yang tegak lurus bidang. Benang itulah yang menjadi jarak yang ditanyakan. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan alat peraga melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD, terjadi peningkatan terhadap kemampuan siswa di kelas XA SMA Negeri 1 Biromaru pada materi menentukan jarak dalam ruang. Hal ini ditunjukkan dari persentase ketuntasan belajar secara klasikal yang diperoleh pada siklus I adalah 61,54% dan di siklus II adalah 77,78%.