PENGARUH SALINITAS DAN WAKTU PERENDAMAN TERHADAP LAJU KOROSI PADA PLAT BAJA (STUDI KASUS AIR LAUT TELUK PALU)

Moh Fitrah, F 331 13 019, Program S1 Teknik Mesin. Pengaruh Salinitas dan Waktu Perendaman Terhadap Laju Korosi Pada Plat Baja (Studi kasus Air Laut Teluk Palu). Dibimbing oleh Muhammad Zuchry ST.,M.Eng dan Ramang Magga, ST., MT
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh salinitas dan waktu perendaman terhadap laju korosi pada baja karbon. Waktu perendaman yang di berikan mulai dari 120, 240, 360, 480, 600 dan 720 jam dengan dimensi spesimen uji yang digunakan yaitu lebar 20 mm, tinggi 25 mm dan tebal 3 mm metode yang digunakan untuk mengukur laju korosi yaitu kehilangan berat (weight lost). Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Tadulako. Hasil pengujian laju korosi pada media air laut pasang dan surut didapatkan laju korosi tertinggi terjadi pada wadah air laut kondisi surut dengan nilai presentase kenaikan laju korosi disetiap 120 jam yaitu ssebesar 37,5 % sedangkan pada wadah kondisi air laut pasang peningkatan laju korosi pada setiap 120 jam yaitu sebesar 22 %. Laju korosi berbanding lurus terhadap waktu perendaman, hal ini dipengaruhi oleh besarnya nilai kehilangan berat yang diakibatkan adanya reaksi korosi yang terjadi antara spesimen dan media perendaman yang mana media perendaman menggunakan air laut yang memiliki kadar garam (salinitas). Reaksi korosi merupakan proses reduksi dan oksidasi yang berlangsung secara tiba-tiba yang dapat mengurangi mutu logam.
Kata kunci : Laju Korosi (mm/y), Salinitas, Plat Baja Karbon