PENGARUH PERSENTASE KAPUR DAN ABU TERBANG DALAM PASTA GEOPOLIMER TERHADAP WAKTU PENGIKATAN DAN KUAT TEKAN

NUR HAYATI A. AMIRI, Pengaruh Persentase Kapur dan Abu Terbang Dalam Pasta
Geopolimer Terhadap Waktu Pengikatan Dan Kuat Tekan. (Dibimbing oleh Andi Arham Adam dan
Agus Rivani)
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah abu terbang tipe F dari PLTU MPanau Palu,
aktivator (sodium silikat dan sodium hidroksida) dan air murni tanpa mineral dengan tambahan kapur
padam (kalsium hidroksida). Penambahan kapur menyebabkan pasta geopolimer dapat mengeras pada
suhu ruang. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui waktu pengikatan dan kuat
tekan yang dihasilkan akibat penambahan komposisi kapur. Variasi dosis Na2O yang digunakan adalah
5%, 7% dan 9% dengan komposisi kapur 8%, 9%, dan 10% . Benda uji yang dibuat berbentuk silinder
dengan diameter 25 mm dan tinggi 50 mm. Pengujian kuat tekan pasta geopolimer dilakukan pada umur
3,7,14 dan 28 hari.
Dari hasil pengujian dengan dosis Na2O dan rasio air dengan bahan pengikat yang sama
diperoleh penambahan kapur mengakibatkan penurunan waktu pengikatan. Waktu pengikatan tersingkat
diperoleh pada komposisi kapur 10% dan waktu pengikatan terlama pada komposisi kapur 8%.
Penambahan kapur juga mengakibatkan peningkatan kuat tekan. Kuat tekan tertinggi diperoleh pada
komposisi kapur 10% dan kuat tekan terendah berada pada komposisi kapur 8%. Waktu pengikatan
berbanding terbalik dengan nilai kuat tekan. Semakin singkat waktu pengikatan, kuat tekan semakin
tinggi.
Kata Kunci : Abu terbang, kapur, aktivator, air, geopolimer, waktu pengikatan, kuat tekan.