RUMAHSAKITJIWADIKOTAPALUDENGANPENERAPANKONSEP HEALINGENVIRONMENT

ABDUL ASIS. Rumah Sakit Jiwa di Kota Palu dengan Penerapan Konsep
Healing Environment (dibimbing oleh Fuad Zubaidi, ST, M.Sc dan Mashuri, ST,
M.Sc).
Persentase gangguan kesehatan jiwa akan terus bertambah seiring dengan
meningkatnya beban hidup masyarakat. Namun, sarana dan prasarana yang
terdapat di rumah sakit jiwa di Kota Palu belum memenuhi syarat standar
pelayanan minimal. Proses penyembuhan pada rumah sakit ini hanya
menggunakan obat-obatan dan terapi psikologis, sedangkan faktor lingkungan
masih diabaikan, padahal faktor lingkungan yang baik dapat memberikan
kontribusi yang besar dalam proses penyembuhan. Studi ini bertujuan untuk
mendapatkan desain rumah sakit jiwa di Kota Palu dengan penerapan konsep
healing environment. Data-data dikumpulkan melalui teknik observasi, survai
wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Analisis dilakukan dengan
penggambaran secara deskriptif terhadap gejala-gejala yang diperoleh dari hasil
observasi dan survai wawancara kemudian dilakukan studi pustaka untuk
mendapatkan alternatif penyelesaian masalah, baik permasalahan yang
berhubungan dengan tapak dan desain bangunan yang menerapkan konsep healing
environment. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor lingkungan memiliki
kontribusi terbesar dalam proses penyembuhan di rumah sakit jiwa. Oleh karena
itu pada desain rumah sakit jiwa di Kota Palu perlu menerapkan konsep healing
environment. Adapun faktor penting dalam menciptakan tata ruang yang sesuai
dengan konsep healing environment yaitu kedekatan dengan alam, skala ruang,
warna, tekstur, pencahayaan dan penghawaan, aroma, dan suara.
Kata kunci: gangguan jiwa, rumah sakit jiwa, healing environment