DAMPAK LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMK NEGERI 2 MARAWOLA

Masalah dalam penelitian ini adalah dampak lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Marawola. Ada dua masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Pertama adalah Bagaimana dampak lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Marawola, dan yang kedua adalah Hambatan-hambatan apa saja yang ditemukan dalam mendorong minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Marawola. Adapaun tujuan yang ingin dicapai adalah Untuk mengetahui dampak lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Marawola serta Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemukan dalam mendorong minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Marawola. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Marawola pada tahun ajaran 2011/2012 yaitu sebanyak 166 siswa . Berdasarkan pendapat Suharsini Arikunto, peneliti menetapkan sampel 25% dari jumlah siswa tersebut yaitu sebanyak 41 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan studi lapangan yang meliputi metode observasi, angket dan wawancara. Setelah penelitian dilakukan, data yang terkumpul melalui angket akan dianalisis secara kuantitatif menggunakan persentase sedangkan hasil observasi dan wawancara dianalisis secara secara kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman. Analisis data secara kualitatif terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan analisis data secara kuantitatif menggunakan rumus: P = x 100% Dimana : P = Presentase f = Jumlah jawaban dari masing-masing alternatif N = Jumlah responden Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa secara keseluruhan dampak lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Marawola lebih banyak yang menguntungkan dibanding dengan yang kurang menguntungkan. Hal-hal yang menguntungkan tersebut di antaranya adalah adanya kelancaran komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa, fasilitas di sekolah yang cukup mendukung, kebebasan yang diberikan oleh sekolah bagi siswa utnuk mengembangkan minatnya baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, sedangkan yang kurang menguntungkan yaitu adanya sarana umum seperti pasar yang lokasinya berada di dekat sekolah serta kantin-kantin yang sering dijadikan sebagai tempat berkumpul para siswa.