PERLINDUNGAN HAK-HAK TERSANGKA KORUPSI PADA TAHAP PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN OLEH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI PROTECTION OF RIGHTS OF CORRUPTION SUSPECT ON THE INVESTIGATION AND PROSECUTION STAGE BY CORRUPTION ERADICATION COMMISSION

-, PALUPI WIRYAWAN (2019) PERLINDUNGAN HAK-HAK TERSANGKA KORUPSI PADA TAHAP PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN OLEH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI PROTECTION OF RIGHTS OF CORRUPTION SUSPECT ON THE INVESTIGATION AND PROSECUTION STAGE BY CORRUPTION ERADICATION COMMISSION. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Palupi Wiryawan D 102 17 041 “ Perlindungan Hak-Hak Tersangka Korupsi Pada Tahap Penyidikan dan Penuntutan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ”. Dibawah bimbingan Bapak Abdul Wahid dan Bapak M. Hatta Roma Tampubolon.
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana telah memberikan dimensi perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam keseimbangannya dengan kepentingan umum, khususnya dalam perlindungan hak tersangka atau terdakwa dalam tahap penyidikan dan penuntutan. Tidak dapat dipungkiri adanya pengabaian aparat terhadap hak-hak tersangka, terdakwa, maupun saksi. Tujuan dari penyusunan tesis ini adalah untuk menganalisis perlindungan hak-hak tersangka dan terdakwa tindak pidana korupsi dalam penyidikan dan penuntutan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi serta upaya-upaya perlindungan yang dapat dilakukan oleh tersangka dan terdakwa tindak pidana korupsi. Metode yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder yang dianalisis. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah bersifat perskriptif analisis. Perlindungan terhadap hak-hak tersangka korupsi yang diselidiki dan dituntut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di mana tersangka yang telah ditangkap segera mendapatkan pemeriksaan oleh penyidik, disampaikan kepada jaksa penuntut umum dan segera diadili oleh pengadilan untuk mempercepat proses penyelesaian kasus pidana. Tersangka tindak pidana korupsi yang disidik dan dituntut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dapat melakukan upaya hukum melalui lembaga Praperadilan, justice collaborator, mengajukan gugatan rehabilitasi dan kompensasi serta batasan waktu dalam proses peradilan sehingga asas peradilan cepat, biaya ringan dan terutama kepastian hukum dapat tercapai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Ilmu Hukum
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: sanintang sani
Date Deposited: 11 Nov 2025 06:30
Last Modified: 11 Nov 2025 06:30
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/151239
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item