PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)

HASBIA (E 281 12 180), Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)
Tomat seperti halnya dengan sayuran dan buah-buahan lainnya, dapat diolah
menjadi berbagai macam produk makanan, bahkan, tomat juga dapat digunakan
sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan Namun, hasil produksi tomat di
Indonesia tidak sesuai yang diharapkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi
rendahnya produksi tomat di Indonesia Khususnya di Sulawesi Tengah yaitu
dalam sistem produksi cabai di Sulawesi Tengah adalah pengembangan varietas
unggul, kesuburan tanah, lokasi penanaman tomat, serta hama penyakit, selain
faktor tersebut teknik budidaya yang intensif ternyata diperlukan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Salah satu cara untuk mencapai
produktivitas tersebut adalah pengaturan populasi tanaman dengan mengatur jarak
tanam yang sesuai untuk tanaman tomat.
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
yang terdiri atas lima taraf perlakuan jarak tanam yaitu J1 = Jarak tanam 50 cm x
30 cm, J2 = Jarak tanam 50 cm x 40 cm, J3 = Jarak tanam 50 cm x 50 cm, J4 =
Jarak tanam 50 cm x 60 cm dan J5 = Jarak tanam 50 cm x 70 cm. Setiap
perlakuan diulang sebanyak 4 kali, dengan demikian terdapat 20 petak penelitian
yang berukuran 2 m x 3 m.
Hasil penelitian diperoleh bahwa jarak tanam berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Jarak tanam 50 cm x 40 cm memberikan
hasil cenderung dan bahkan lebih baik dan berbeda dengan perlakuan lainnya.