PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FASE-FASE POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VIIB SMP NEGERI 16 PALU

Sri Andika, 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Fase-fase Polya untuk
Meningkatkan Hasil Belajar siswa dalam Menyelesaikan soal cerita
Persamaan Linear Satu Variabel Di Kelas VIIB SMP Negeri 16 Palu. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas
Tadulako. Pembimbing (I) I Nyoman Murdiana, (II) Tegoeh S. Karniman
Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Fase-Fase Polya, Hasil Belajar, Soal
Cerita, Persamaan Linear Satu Variabel.
Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas
VIIB SMP Negeri 16 Palu pada soal cerita persamaan linear satu variabel. Sulitnya
siswa mengubah masalah ke dalam model matematika menjadi salah satu penyebab
yang mengakibatkan penyelesaian akhir yang diperoleh menjadi salah dalam
menyelesaikan soal cerita persamaan linear satu variabel. Untuk meningkatan hasil
belajar siswa pada materi soal cerita persamaan linear satu variabel, maka peneliti
menggunakan model pembelajaran yang berbasis fase-fase Polya yang dilaksanakan
secara berkelompok.
Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu bagaimana penggunaan model
pembelajaran berbasis fase-fase Polya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VIIB di SMP Negeri 16 Palu pada materi soal cerita persamaan linear satu variabel.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian ini mengacu pada
model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri atas empat
komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas VIIB
SMP Negeri 16 Palu pada siklus I, dari 33 siswa yang mengikuti tes akhir tindakan
terdapat 28 siswa yang tuntas belajar sehingga persentase ketuntasan klasikal adalah
sebesar 84,84%. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2010/2011 yang ketuntasannya pada materi
yang sama hanya mencapai 72%. Selain itu, data hasil aktifitas guru dan siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran yang terlihat dalam lembar observasi berkriteria baik.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar dengan model
pembelajaran berbasis fase-fase Polya pada materi soal cerita persamaan linear satu
variabel dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Negeri 16 Palu