PROFIL KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMPN 20 PALU

Ihsan. 2016. Profil Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIII SMPN 20 Palu. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Maxinus Jaeng dan Pembimbing (II) Linawati.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa kelas VIII SMPN 20 Palu dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan 5 kategori kesalahan menurut Newman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian diambil 3 siswa dari 25 siswa di kelas VIII berdasarkan hasi tes kemampuan matematika dan hasil konsultasi peneliti dengan guru matematika di kelas VIII tentang kemampuan matematika serta kemampuan berkomunikasi siswa. Peneliti juga menanyakan kesiapan siswa untuk dijadikan subjek. 3 siswa yaitu 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel. Berdasarkan 5 kategori kesalahan menurut Newman, kesalahan yang dilakukan siswa berkemampuan tinggi adalah (1) kesalahan membaca masalah yaitu siswa tidak memahami makna kata kunci dalam soal, sehingga siswa tidak dapat menuliskan makna kata membeli dalam soal. (2) kesalahan memahami masalah yaitu siswa tidak menuliskan secara lengkap apa yang ditanyakan dalam soal. Kesalahan yang dilakukan siswa berkemampuan sedang adalah (1) kesalahan membaca masalah yaitu siswa tidak memahami makna kata membeli dalam soal. (2) kesalahan keterampilan proses yaitu siswa salah dalam pengoperasian bentuk aljabar, hal ini dikarenakan siswa kurang memahami konsep operasi aljabar. (3) kesalahan penulisan jawaban akhir yaitu siswa melakukan kesalahan pada tahap keterampilan proses akibatnya jawaban yang diperoleh salah. Kesalahan yang dilakukan siswa berkemampuan rendah adalah (1) kesalahan membaca masalah yaitu siswa tidak memahami makna kata membeli dalam soal. (2) kesalahan memahami masalah yaitu siswa tidak dapat menuliskan semua yang diketahui dalam soal secara lengkap. (3) kesalahan keterampilan proses yaitu siswa salah dalam pengoperasian bilangan bulat, hal ini terjadi karena kurangnya ketelitian dan keterampilan siswa dalam melakukan pengoperasian, sehingga memperoleh jawaban yang salah pula. (4) kesalahan penulisan jawaban akhir yaitu siswa melakukan kesalahan pada tahap keterampilan proses akibatnya jawaban yang diperoleh salah.
Kata Kunci: Profil Kesalahan, Soal Cerita, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.