KOMPETENSI GURU PKN DALAM PEMBINAAN PERILAKU SISWA DI SMA NEGERI 1 PALOLO

Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah masiada sebagian siswa yang memiliki perilaku yang belum sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana kompetensi guru PKn membina perilaku siswa di SMA Negeri 1 Palolo. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui kompetensi guru PKn dalam membina perilaku siswa di SMA Negeri 1 Palolo. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 570 orang siswa sedangkan sampel yang ditetapkan sebanyak 10% dari 570 siswa sehingga sampel yang ditetapkan sebanyak 57 orang. yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah guru PKn dan Kepala sekolah. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah angket, wawancara dan dokumentasi sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dari data hasil wawancara menggunakan analisis data kualitatif dengan tahap-tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedankananketmengggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan rumus F/N X 100%. Berdasarkan hasil Penelitian melalui wawancara dan dokumentasi mengenai kemampuan guru PKn terhadap perilaku siswa adalah guru PKn selain mengajar dikelas dengan materi yang sesuai dengan kurikulum yang ada, guru PKnjuga mengajarkan siswa tentang perilaku dengan mengintegrasikan materi dengan budi pekerti,memberikan bimbingan secara lisan melalui teguran dan peringatan, mengajak siswa menerapkan nilai- nilai kebaikan, pembinaan melalui keteladanan guru, menegakantatatertib dengan mengklasifikasikan sangsi sesuai pelanggaran. Dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yaitu binaimtaq, pramuka, dan pengembangan minat dan bakat. Setelah penelitian dan analisis data yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa bentuk pembinaan yang dilakukan oleh guru PKn terhadap perilaku siswa adalah yang pertama guru melakukan pembinaan secara lisan melalui bimbingan, teguran serta peringatan. Kedua bentuk pembinaan melalui materi pelajaran, ketiga melalui keteladan guru, keempat melalui penegakan tatatertib, dan yang kelima guru melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler terhadap siswa yang meliputi kegiatan binaimtaq, pramuka, dan pengembangan minat dan bakat.