UPAYA YANG DILAKUKAN GURU DALAM MENGATASI MASALAH PEMBELAJARAN SISWA SMA YPST PORAME

Tujuan penelitian yaitu; (1) Untuk mengetahui faktor-faktor masalah pembelajaran PKn di SMA YPST Porame, (2) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru PKn dalam mengatasi masalah dalam pembelajaran PKn ?, Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Metode penelitian yaitu : Observasi dilakukan pada saat pembelajaran PKn sedangkan wawancara dilakukan pada guru PKn, guru BP, dan perwakilan orang tua murid dan kepala sekolah, sedangkan analisis data yang digunakan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih kurangnya perhatian dan respon siswa terhadap materi pembelajaran, serta masih ada siswa yang lamban dalam materi PKn, bahkan malas untuk mengerjakan tugas PKn, masih adanya kebisaan siswa yang pulang sekolah sebelum waktunya. Hal ini disebabkan oleh Faktor Internal dan Faktor eksternal. Faktor Internal yaitu yang berasal dari siswa itu sendiri seperti pada saat menerima materi pelajaran PKn kesehatan siswa terganggu, malas dan hanya bermain. Faktor eksternal berasal dari faktor sekolah, yaitu dengan kurangnya sarana dan prasarana di sekolah dalam hal ini buku paket PKn, faktor keluarga yaitu masih kurangnya perhatian dan kontrol orang tua terhadap anaknya seperti sering keluar malam, dan pada saat siswa belajar terkadang menbantu pekerjaan orang tua atau menggantikan pekerjaan orang tua sehabis pulang sekolah. Kesimpulan yakni : Upaya yang dilakukan guru PKn untuk mengatasi masalah pembelajaran PKn di SMA YPST Porame adalah dengan cara menghimbau kepada siswa yang memiliki daya tangkap atau serap kurang agar tidak perlu malu bertanya apa yang belum dimengerti dan tetap terus rajin masuk sekolah serta pada saat pembelajaran PKn guru selalu menuntut agar siswa bertanya mengenai materi PKn yang belum dipahami. Kemudian upaya yang dilakukan guru bagi siswa yang sering bolos, minum-minuman beralkohol, berkelahi, agar kerjasama guru dan orang tua mencari jalan solusi yang terbaik untuk masa depan anak didik bangsa.