STUDI ANALISIS KEMAMPUAN GURU ANTARA MERANCANG DENGAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR PADA GUGUS III KECAMATAN PALU SELATAN

Permasalahan pokok penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kemampuan guru antara merancang dengan melaksanakan pembelajaran Sains di Sekolah Dasar pada Gugus III Kecamatan Palu Selatan. (2) Apakah ada hubungan kemampuan guru antara merancang dengan melaksanakan pembelajaran Sains di Sekolah Dasar pada Gugus III Kecamatan Palu Selatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan mengajar guru antara merancang dengan melaksanakan pembelajaran Sains di Sekolah Dasar pada gugus III Kecamatan Palu Selatan. (2) Untuk mengetahui apakah ada hubungan kemampuan guru antara merancang dengan melaksanakan pembelajaran Sains di Sekolah Dasar pada Gugus III Kecamatan Palu Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Sekolah Dasar pada Gugus III Kecamatan Palu Selatan, berjumlah 75 orang. Menentukan jumlah sampel menggunakan kombinasi purposive random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 guru. Untuk mengumpulkan data dilakukan teknik observasi, data yang terkumpul dilakukan analisa secara deskriptif kualitatif dan analisa deskriptif kuantitatif. Hasil penilitian menunjukkan bahwa (1) Untuk enam komponen kemampuan guru dalam merencanakan diperoleh nilai APKG 1 kemampuan kurang dan cukup 13% kriteria baik dan baik sekali 87%. (2) Untuk tujuh kemampuan guru dalam melaksanakan diperoleh nilai APKG 2, yaitu kemampuan kurang dan cukup 5%, kriteria baik dan baik sekali 95%. (3) Faktor yang menyebabkan belum maksimal dalam membawakan pembelajaran: (i) 40% guru belum memenuhi syarat minimal ijazah sarjana. (ii) 90% guru berjenis kelamin perempuan lebih dominan dari laki-laki hanya 7%. (iii) 17% guru yang sudah tersertifikasi, sedangkan belum tersertifikasi 83%. Berdasarkan hasil 7 pengujian statistic inferensial korelasi product moment dengan menggunakan rumus angka kasar pada taraf kepercayaan 5% menunjukkan bahwa r hitung (rh) > r table (rt) atau 0.596 > 0.361. Artinya hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jadi, ada hubungan kemampuan guru antara merancang dengan melaksanakan pembelaja-ran Sains di sekolah dasar pada gugus III Kecamatan Palu Selatan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan peneliti dapat diterima. Saran bagi pihak Sekolah/Dinas pendidikan dan guru (i) Merencanakan pembelajaran yang baik berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran yang maksimal. (ii) ikut serta kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan mutu guru, dan KKG. (ii) Perlu media KIT IPA (alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar.