STUDI DESKRIPTIF HUBUNGAN PETANI DAN TENGKULAK DI DESA BANGGA KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI

-, MOH. WALDY (2019) STUDI DESKRIPTIF HUBUNGAN PETANI DAN TENGKULAK DI DESA BANGGA KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Moh Waldy, B 20112060, Penulisan skripsi yang berjudul, Studi Deskriptif
Hubungan Petani dan Tengkulak di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan
Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Andi Maddukelleng dan Sudirman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosial antara
petani dan tengkulak serta aspek yang melingkupinya dalam usaha produksi dan
berkaitan dengan permodalan yang dilakukan para petani di desa Bangga serta
menelusuri sebab petani lebih memilih tenkulak sebagai agen peminjaman modal
dari pada badan peminjaman lainnya sehingga menyebabkan ketergantungan bagi
petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan
kualitatif. Dalam menetapkan informan penulis menggunakan teknik snowball
yaitu dengan memilih informan berjumlah satu orang yang menjadi informan kunci
(key informan) untuk selanjutnya memberikan petunjuk siapa saja informan yang
dianggap mengetahui permasalahan yang sedang diteliti. Adapun teknik
pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), wawancara,
dan dokumentasi. Untuk memudahkan maka Interpretasi data dilakukan dengan
menggunakan catatan-catatan dari setiap kali turun lapangan.
Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa hubungan petani dan
tengkulak berawal dari hubungan dagang antara penjual dan pembeli. Pola
hubungan petani dengan tengkulak sudah menjadi pola kebiasaan turun temurun
yang mengakibatkan hubungan tersebut menjadi hubungan yang saling
ketergantungan satu sama lain. Petani lebih memilih tengkulak daripada pihak
pemerintah ataupun bank untuk meminjam modal karena selain prosesnya lebih
cepat dan tidak banyak prosedur ataupun persyaratan, mereka juga mengaku lebih
percaya dan lebih enak/nyaman pinjam modal kepada tengkulak karena diantara
mereka seakan sudah terjalin hubungan batin yang menjadikan hal itu sebagai
modal sosial. Meskipun petani menyadari kalau mereka dirugikan dari sistem
peminjaman dengan tengkulak, namun mereka merasa tidak ada pilihan lain dan
mereka beranggapan kalau terkadang tengkulak merupakan orang yang dapat
membantu dan menolong mereka disaat mereka merasa kesulitan.
Mengenai hal ini maka pemerintah hendaknya lebih memperhatikan
kesejahteraan para petani dengan cara menaikkan dan menstabilkan harga gabah
sampai pada tingkatan petani melalui sistem pengawasan yang dapat dilakukan oleh
pihak pemerintah di tingkatan paling bawah yakni aparat desa.
Kata kunci : Petani dan Tengkulak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
H Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi
Depositing User: Megawati -
Date Deposited: 12 Nov 2025 05:46
Last Modified: 12 Nov 2025 05:46
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/151364
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item