TINJAUAN YURIDIS HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN MENURUT HUKUM ISLAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan hak asuh anak akibat
perceraian dan hak hak anak akibat perceraian menurut Hukum Islam, Metode yang
digunakan adalah normatif adapun hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang hak
asuh anak akibat percerain hal tersebut belum dilakukan secara penuh oleh orang
yang menikah secara islam dan seharusnya bercerai secara Islam dan prosedurnya
harus lebih dipahami dan anak tidak terlantar setelah orang tua bercerai dan
mendapatkan hak-haknya. kesimpulan dari penelitian ini adalah Hak hak anak tetap
diberikan baik orang tua dalam keadaan belum bercerai atau setelah bercerai. Hak
anak untuk mendapat perlindungan dan pemeliharaan anak, Pemeliharaan anak juga
mengandung arti sebuah tanggung jawab orang tua untuk mengawasi, memberi
pelayanan yang semestinya serta mencukupi kebutuhan hidup dari seorang anak oleh
orang tua. Selanjutnya, tanggung jawab pemeliharaan berupa pengawasan dan
pelayanan serta pencukupan nafkah anak tersebut bersifat kontinu sampai anak
tersebut mencapai batas umur yang legal sebagai orang dewasa yang telah mampu
berdiri sendiri dan Hak asuh anak dalam Hukum Islam di sebut Hadanah yang
artinya pengasuhan dan pemeliharaan dalam artian lebih lengkap adalah
pemeliharaan anak yang masih kecil setelah terjadinya putus perkawinan.
Pengasuhan anak juga tidak sembarang pihak yang mengasuh anak akibat
perceraian, juga harus memenuhi syarat-syarat pengasuhan setelah menentukan
pihak pengasuh dan memenuhi sudah syarat pengasuhan baru setelah itu anak bisa
diserahkan ke orang yang berhak mengasuhnya.