PENATAAN KAWASAN PERDAGANGAN PASAR TUA DAN PASAR BAMBARU DI KOTA PALU

FAISAL HERTANTO, “PENATAAN KAWASAN PERDAGANGAN PASAR TUA DAN PASAR BAMBARU DI KOTA PALU”
( di bimbing oleh Zubair Butudoka, ST, MT dan Rusli, ST, MT).

Kota adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang mungkin paling kompleks. Kebanyakan ilmuan berpendapat bahwa, dari segi budaya dan antropologi, ungkapan kota sebagai ekspresi kehidupan orang sebagai pelaku dan pembuatnya adalah paling penting dan sangat diperlukan. Hal tersebut disebabkan karena permukiman perkotaan tidak memiliki makna yang berasal dari dirinya sendiri, melainkan dari kehidupan di dalamnya( Markus Zahnd, 1999).
Proses analisis untuk mencapai tujuan dilakukan dengan mengidentifikasi karakter, penelusuran dan pengamatan terhadap kawasan melalui aspek tangible, intangible. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah synoptic method yang berakar dari pendekatan sistem yang rasional untuk mengetahui karakteristik kawasan Bontang Kuala yang meliputi karakteristik fisik yaitu pola penggunaan lahan, kondisi bangunan dan sarana pendukung wisata yang ada pada kawasan.
Hasil analisa berupa rekomendasi desain menjadi konsep dasar dalam menata revitalisasi kawasan lama Bontang Kuala dengan konsep urban space heritage.
Key Words
Revitalisasi, Urban space heritage dan Kawasan Bontang Kuala