PENGARUH LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS X AP 3 SMK NEGERI 2 PALU

Ilmi Dian Sari. 2017. Pengaruh Layanan Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Tingkat Pemahaman Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Siswa Kelas X AP 3 SMK Negeri 2 Palu. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Abdul Munir, Pembimbing (II) Munifah

Kata Kunci : Kesehatan Reproduksi Remaja, Tingkat Pemahaman

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat pemahaman siswa sesudah diberikan layanan informasi kesehatan reproduksi remaja dibandingkan sebelum diberikan layanan informasi kesehatan reproduksi remaja lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi kesehatan reproduksi remaja. Subjek penelitian ini berjumlah 27 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket tingkat pemahaman siswa. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan infrensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa sebelum diberikan layanan informasi kesehatan repro duksi remaja yaitu 0% siswa yang memiliki pemahaman sangat tinggi tentang kesehatan reproduksi, 22,22% siswa memiliki pemahaman yang tinggi tentang kesehatan reproduksi, 59,25% siswa yang memiliki pemahaman rendah tentang kesehatan reproduksi, dan 18,52% siswa memiliki pemahaman yang sangat rendah tentang kesehatan reproduksi.Sedangkan sesudah diberikan layanan inforrmasi kesehatan reprduksi remaja maka terjadi peningkatan pemahaman siswa yaitu 44,44 % siswa memiliki pemahaman sangat tinggi tentang kesehatan reproduksi, 55,56% siswa memiliki pemahaman yang tinggi tentang kesehatan reproduksi, dan 0% siswa yang memiliki pemahaman yang rendah serta sangat rendah tentang kesehatan reproduksi. Dari hasil analisis infrensial menunjukan bahwa ada pengaruh positif layanan informasi kesehatan reproduksi remaja terhadap tingkat pemahaman kesehatan reproduksi remaja.