PERILAKU PEREMPUAN PEROKOK DI KELURAHAN KABONENA KOTA PALU

Perokok perempuan berisiko 25% lebih tinggi daripada perokok pria.
Berdasarkan data perokok perempuan menurut Riskesdas tahun 2018, jumlah
perempuan perokok di Indonesia sebesar 4,8%, di Kota Palu terdapat 583
perempuan perokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku
merokok pada perempuan di kelurahan Kabonena Kota Palu. Jenis penelitian ini
adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak
7 informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengolahan data
dengan teknik matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan
perempuan perokok sangat rendah, sikap perempuan perokok menganggap bahwa
rokok menimbulkan manfaat yaitu dapat menghilangkan stress, perempuan
perokok cenderung tidak peduli dalam menyikapi anggapan orang-orang di
lingkungan tempat tinggalnya. Perempuan perokok sering melihat iklan melalui
poster dan billboard. Informan juga merasa takut dengan gambar peringatan
bahaya rokok yang ada di kemasan rokok tetapi tidak efektif membuat informan
untuk berhenti merokok. Dalam lingkungan keluarga, tidak ada larangan atau
aturan khusus yang melarang perempuan merokok. Petugas kesehatan di wilayah
kelurahan Kabonena telah melakukan upaya untuk mengatasi perilaku merokok
melalui kegiatan penyuluhan GERMAS, namun hal tersebut dianggap kurang
efektif. Saran kepada pihak kelurahan Kabonena agar dapat membuat kebijakan
atau aturan khusus yang mengatur mengenai perilaku merokok masyarakat di
kelurahan Kabonena terutama kebiasaan merokok pada kaum perempuan