MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

Evi Sumiarti 2013 Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus melalui Kegiatan
Melipat Kertas di Kelompok A TK Harapan Bangsa Jono Oge
Kecamatan Sigi Biromaru. Skripsi, Program Strata S1
PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing (1)
Hj. Shofyatun AR, Pembimbing (2) Muraeni Mursanib.
Kata Kunci : Motorik Halus dan Keterampilan Melipat Kertas
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan
motorik halus anak yang secara tidak langsung berdampak pula pada hasil belajar.
Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran melalui keterampilan
melipat kertas untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok A
TK Harapan Bangsa Jono Oge.
Seting penelitian ini yaitu anak kelompok A TK Harapan Bangsa Jono Oge
yang berjumlah 20 anak terdiri dari laki-laki 11 anak dan 9 anak perempuan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas yang dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, yang dilakukan selama 3
bulan dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data dikumpulkan dengan cara
observasi, tanya jawab, pemberian tugas dan dokumentasi, serta alat yang digunakan
adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun murid. Selanjutnya
dianalisa secara persentasi untuk menarik kesimpulan.
Data yang dikumpulkan saat pra tindakan kemampuan motorik anak dalam
melipat kertas menjadi bentuk perahu Sangat Baik 10%, Baik 10% dan Kurang Baik
80%, dalam melipat kertas menjadi bentuk kipas Sangat Baik 15%, Baik 10% dan
Kurang Baik 75%. Dan melipat kertas menjadi bentuk amplop Sangat Baik 5%, Baik
10% dan Kurang Baik 85%, dan kecepatan menyelesaikan tugas Sangat Baik 10%,
Baik 5% dan Kurang Baik 85%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa melalui keterampilan melipat kertas dapat meningkatkan
kemampuan motorik anak terbukti ada peningkatan kemampuan motorik dari siklus
satu ke siklus dua dalam melipat kertas menjadi bentuk perahu 40% menjadi 80%
(40%), melipat kertas menjadi bentuk kipas dari 45% menjadi 85% (40%) sedangkan
kecepatan melipat kertas menjadi aneka bentuk dari 40% menjadi 80% (40%). Secara
umum terjadi peningkatan rata-rata 40% dari siklus pertama ke siklus kedua pada
aspek yang diamati. Sedangkan jika dianalisa dari pra tindakan maka terjadi
peningkatan rata-rata 65% dari motorik halus yang diamati. Meskipun masih ada
anak yang belum meningkat kemampuan motorik halusnya 18,75%.