KONTRUKSI MAKNA FENOMENA BENCANA GEMPA, TSUNAMI DAN LIKUIFAKSI DI KOTA PALU ( STUDI KASUS PADA KORBAN BENCANA )

Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui bagaimana pengalaman
korban selamat bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu (2) Untuk
mengetahui bagaimana para korban memaknai bencana alam yang terjadi di Kota
Palu.
Tipe penelitian ini adalah pendekatan deskriptif-kualitatif dengan
menggunakan metode penelitian Fenomenologi. Tipe penelitian fenomenologi
adalah penelitian yang mempelajari bentuk-bentuk pengalaman dari sudut
pandang orang yang mengalaminya secara langsung dan mendeskripsikan
pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup
mereka terkait dengan konsep atau fenomena. Adapun fenomena yang peneliti
angkat dalam penelitian ini yaitu fenomena bencana alam yang terjadi di Kota
Palu pada 28 september 2018 tahun lalu.
Hasil penelitian terhadap pengalaman para korban selamat bencana alam
secara umum kemudian dideskripsikan dengan pemaknaan bencana. Adapun
pemaknaan dari seluruh bencana alam yang terjadi di Kota Palu yang menimpa
para korban secara umum dimaknai pertama sebagai bentuk peringatan Tuhan
kepada mereka atau umatnya yang mungkin saja telah banyak berbuat salah dan
melanggar perintah-perintah Allah. Kedua, para korban memaknai bahwa bencana
alam tersebut telah membawa duka bagi para korban yang kehilangan keluarga
atau harta benda, serta timbulnya harapan baru dalam membenahi diri sendiri
kedepannya. Ketiga, yaitu dimaknai para korban sebagai pembelajaran hidup akan
pengetahuan kebencanaan di Kota Palu dan perlunya mitigasi bencana bagi
seluruh masyarakat yang tinggal di Kota Palu.
Demikian pula dengan hasil observasi lapangan dan wawancara yang
peneliti lakukan dilapangan. Terhadap perubahan atau tindakan yang para
informan sampaikan pada saat penelitian. Peneliti melihat bahwa adapun hasilnya
sudah sesuai dengan hasil observasi peneliti.