PERANAN KALEOLANGI DAN SINGALAM DALAM PERLAWANAN SOJOL TERHADAP BELANDA (1903-1905)

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan
Kaleolangi dan Singalam dalam perlawanan Sojol terhadap Belanda ? Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan Kaleolangi dan Singalam
dalam perlawanan Sojol terhadap Belanda. Pertanyaan penelitian diselesaikan
dengan menggunakan metode penelitian sejarah, seperti; Pengumpulan data,
Interpretasi, dan Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
Kaleolangi dan Singalam merupakan tokoh yang berperan penting di Sojol dalam
bentuk perlawanan terhadap Belanda. Kaleolangi dan Singalam dalam penulisan
ini merupakan tokoh pejuang yang tampil kedepan untuk mengambil komando
perang. Ia tidak rela memberikan sejengkal tanah airnya kepada Belanda.
Kedatangan Belanda di Sojol sebanyak tiga kali, yang pertama dimasa
kepemimpinan Kaleolangi pada tahun 1903-1904 saat itu Belanda berhasil
menawan Kaleolangi. Yang kedua ditahun 1904-1905 Singalam mengambil alih
kepemimpinan ayahnya, pada saat itu Singalam berperan penting dalam
memimpin perlawanan sehingga berhasil mengusir Belanda. Setelah kegagalan
Belanda menyerang Sojol di tahun 1904, Belanda kembali di tahun 1905 untuk
melakukan serangan berikutnya. Ini merupakan serangan ketiga Belanda dengan
pasukan yang tangguh dan peralatan yang cukup baik. Setibanya Belanda di Bou,
tentara Belanda langsung melakukan tembakan yang gencar, perang ini
berlangsung siang dan malam tanpa istirahat, akhirnya rumah Singalam
dihancurkan dan Sojol menelan kekalahan. Tentara Belanda menangkap keempat
tokoh pejuang Sojol lalu di asingkan. Keempat tokoh pejuang Sojol itu adalah
Singalam, Borahima, Kuntina dan Madupai.