MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERKOMUNIKASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DI TK ALKHAIRAAT BAYOGE

Ferawati 2012. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak melalui metode bercerita di TK Alkhairaat Bayoge Palu. Skripsi, program studi SI PGTK. Jurusan ilmu pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Shofyatun AR Pembimbing (2) Muraeni Mursanib.

Kata Kunci: Metode bercerita dan kemampuan berkomunikasi

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Proses pembelajaran yang tidak efektif yang disebabkan oleh guru dalam mengajar kurang menggunakanberbgai meia yang diukung pula dengan media gambar yang berdampak pada rendahnya kemamapuan anak dalam berkomonikasi secara tidak langsung berdampak pula pada hasil belajar. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita dengan media gambar untuk meningkatkan kemampuan anak berkomonikasi di kelompok B TK Alkhairat Boyaoge Palu.
Setting penelitian ini yaitu anak kelompok B TK Alkhairat boyaoge palu yang berjumlah 30 anak terdiri dari laki-laki 17 anak dan 13 anak perempuan. Rancangan penelitin yang digunakan adalah tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, yang dilkukan selama 2 bulan dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data dikumpulakan dengan cara observasi, tanya jawab, pemberian tugas dan dokumentasi, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun murid. Selanjutnya dianalisa secara persentasi untuk menarik kesimpulan.
Data yang dikumpulkan sebelum tindakan kemampuan berkomunikasi anak dalam menjawab pertanyaan kategori SB 13.33%, B 13,33% dan KB 73,33%, dalam mengajukan pertanyaan SB 10%,B 13,33% dan KB 76,33%. Dan memahami isi cerita SB 13,33%, B 13,33% KB 73,33% serta menceritakan kemabli apa yang disampaikan guru SB 10%, B 10% serta KB 80%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulakan bahwa melalui metode bercerita dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemamapuan anak dalam berkomonikasi terbukti ada peningkatan kemamapuan dari siklus satu ke siklus dua dalam menjawab pertanyaa guru katagori sangat baik dan baik dari 56,67% menjadi 83,34% (26,68%), mengajukan pertanyan katagori angatbaik dan baik dari 50% menjadi 80% (30%), memahami isi cerita katagori sangat baik dan baik dari 56,66% menjadi 83,34% (26,68%) sedangkan menceritakan kembali katagori sangatbaik dan baik dari 40% menjadi 80% (40%). Secara umum terjadi peningkatan rata-rata 30,83% dari semua kemmapuan yang diukur. Sedangkan jika dianalisa dari pra tindakan maka terjadi peningkatan rata rata 57,55% dari kemampuan yang diukur kategori sangat baik dan baik..