MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MATEMATIKA DI KELOMPOK A TK BUNDA HATI KUDUS PALU

Rawa Pokai, 2012. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Bentuk-bentuk Geometri melalui Permainan Matematika di Kelompok A TK Bunda Hati Kudus Palu. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Zainudin, (II) Anggraini.

Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, bentuk-bentuk geometri, Permainan Matematika

Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan kognitif anak Kelompok A TK Bunda Hati Kudus Palu, dalam mengenal bentuk-bentuk geometri. Untuk mengatasi masalah tersebut upaya yang dilakukan guru adalah melakukan pembelajaran melalui permainan matematika. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak mengenal bentuk-bentuk geometri seperti: lingkaran, segi tiga, segi empat, balok, dan kubus, melalui permainan matematika pada anak kelompok A TK Bunda Hati Kudus Palu.Desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas 4 komponen, yaitu (1) rencana tindakan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan (observation), dan (4) refleksi (reflection).
Penelitian dilaksanakan 2 siklus, dengan subjek penelitian yaitu anak kelompok A TK Bunda Hati Kudus Palu, dengan jumlah 15 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil tes awal yakni rata-rata pra tindakan: Baik 26,67%, cukup, 26,67% dan kurang 46,66%. Pada siklus I Persentase jumlah anak meningkat menjadi rata-rata baik, 42, 66% (meningkat 24,01%),cukup 26,26% (tetap ) dan kurang 31, 11% (menurun 15,55%) Peningkatan terus terlihat sampai pada siklus II, kriteria penilaian baik menjadi 66,67% (meningkat 24,45%), cukup 28,89% (meningkat 2,22%),dan kurang 4,44% (26,67%) Selanjutnya hasil observasi menunjukkan bahwa pelaksanaan aktivitas masing-masing: aktivitas guru pada siklus mencapai kategiri cukup dan aktifitas anak juga dilaksanakan dengan kategori cukup.Pada siklus II terjadi peningkatan, aktivitas guru dilaksanakan dengan dengan kategori baik dan aktivitas anak juga dilaksanakan dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan matematika dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok A TK Bunda Hati Kudus Palu.