ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN PILL BOX TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI DENGAN HEMODIALISA DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Problem ketidakpatuhan umum dijumpai dalam pengobatan penyakit hipertensi
karena memerlukan pengobatan jangka panjang, oleh karena itu berbagai upaya
harus dikembangkan untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan obat pada
pasien, salah satunya yaitu penggunaan pill box. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran tingkat kepatuhan serta pengaruh penggunaan pill box
terhadap tingkat kepatuhan pasien hipertensi dengan hemodialisa di RSUD
Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi
eksperimental, yang dikerjakan secara prospektif dengan rancangan pretestpostest eksperimental control group. Untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien,
digunakan kuesioner MMAS-8. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi yaitu sebanyak 54 pasien yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
intervensi (pasien yang menggunakan pill box) dan kelompok kontrol (pasien
yang tidak menggunakan pill box). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil
gambaran tingkat kepatuhan pasien pill box yaitu kepatuhan rendah 59,25%,
kepatuhan sedang 29,62% serta kepatuhan tinggi 11,11%. Sedangkan pada pasien
yang tidak menggunakan pill box kepatuhan rendah 66,66%, sedang 25,92% serta
tinggi sebesar 7,4%. Hasil analisis statistik penggunaan pill box dengan tingkat
kepatuhan pasien hipertensi dengan hemodialisa diperoleh nilai p= 0,000 (p<0,05)
dan untuk pasien yang tidak menggunakan pill box diperoleh nilai p= 0,032
(p<0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan pill box terhadap tingkat kepatuhan pasien hipertensi dengan
hemodialisa, penggunaan pill box dapat membantu meningkatkan kepatuhan
pasien dari kepatuhan rendah menjadi kepatuhan tinggi.