HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DALAM BERGAUL DENGAN INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK TEMAN SEBAYA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINDUE TOBATA

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan positif antara percaya diri dalam bergaul dengan interaksi sosial kelompok teman sebaya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sindue Tobata. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara percaya diri dalam bergaul dengan interaksi sosial kelompok teman sebaya. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 2 Sindue Tobata yang berjumlah 55 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket percaya diri dalam bergaul dan angket interaksi sosial kelompok teman sebaya. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik persentase dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16, 4% siswa memiliki percaya diri dalam bergaul sangat tinggi, 54,5% siswa memiliki percaya diri dalam bergaul tinggi, 23, 6% memiliki percaya diri dalam bergaul sedang dan 5,5% memiliki percaya diri dalam bergaul yang rendah. Selanjutnya interaksi sosial kelompok teman sebaya siswa menunjukkan bahwa 23,64% siswa yang memiliki interaksi sosial kelompok teman sebaya yang sangat baik, 54, 54% siswa memiliki interaksi sosial kelompok teman sebaya yang baik, selebihnya 21, 82% siswa memiliki interaksi sosial kelompok teman sebaya yang cukup baik. Deskripsi hubungan antara percaya diri dalam bergaul dengan interaksi sosial kelompok teman sebaya menunjukkan dari 55 siswa, terdapat 10,91% siswa memiliki percaya diri dalam bergaul sangat tinggi dengan interaksi sosial kelompok teman sebaya sangat baik, 40% siswa memiliki percaya diri dalam bergaul tinggi dengan interaksi sosial kelompok teman sebaya yang baik, 14,54% siswa memiliki percaya diri dalam bergaul sedang dengan interaksi sosial kelompok teman sebaya cukup. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis selanjutnya dikonsultasikan pada tabel product moment dengan N = 55, pada taraf signifikan 95% (α = 0,05), ternyata rh > rt atau 0, 658 > 0, 266. Hal ini berarti hipotesis Nol (H) ditolak. Artinya hipotesis yang diajukan “ada hubungan positif antara percaya diri dalam bergaul dengan interaksi sosial kelompok teman sebaya siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sindue Tobata” diterima.