-, I PUTU RICKY PRATAMA (2019) STATUS HARA KALIUM PADA TIGA PENGGUNAAN LAHAN BERBEDA DI DESA MASARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
I Putu Ricky Pratama (E 281 15 285). Status Hara Kalium Pada Tiga Penggunaan
Lahan Berbeda di Desa Masari (dibimbing oleh bapak H. Imam Wahyudi dan
bapak Moh. Adnan. Khaliq, 2019).
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui, oleh karena itu dalam pemanfaatannya harus benar-benar
mempertimbangkan aspek fisik, kimia dan biologi tanah sehingga tidak terjadi
penurunan tingkat kesuburan tanah. Penggunaan lahan merupakan intervensi atau
campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sifat kimia tanah didefinisikan sebagai keseluruhan reaksi kimia yang
terjadi didalam tanah yang berlangsung antara penyusun tanah dan bahan-bahan
yang sengaja atau tidak sengaja ditambahakan kedalam tanah, baik melalui
pemupukan maupun tambahan bahan organik dari pelapukan vegetasi tumbuhan.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik beberapa
sifat kimia tanah pada tiga tipe penggunaan lahan berbeda di Desa Masari
Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan
di Desa Masari pada bulan februari hingga maret. Analisis beberapa sifat kimia
tanah dilakukan di Laburatorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Tadulako Palu. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode
survey. Sedangkan pengambilan sampel tanah dilakukan secara purposive
sampling. Berdasarkan hasil analisis bahan organik tanah pada ketiga penggunaan
lahan tersebut mengalami penurunan dari sedang sampai dengan rendah dengan
nilai pada lahan cabai (1,89-1,41%), lahan kakao (2,20-1,80%) dan lahan kelapa
dalam (1,89-1,70%), pada analisis nilai K-Tersedia tanah juga mengalami
penurunan dari kriteria sedang sampai rendah dengan nilai pada lahan cabai
keriting (0,41-0,30 cmol(+)kg-1
), lahan kakao (0,47-0,31 cmol(+)kg-1
) dan lahan
kelapa dalam (0,40-0,35 cmol(+)kg-1
). Berbeda dengan hasil analisis K-Total
tanah yang berada pada kriteria rendah dengan nilai pada lahan cabai keriting
(17,84-13,03 mg.100g-1
), lahan kakao (20,32-17,45 mg.100g
-1
) dan lahan kelapa
dalam (17,79-14,27 mg.100g-1
). Dengan kata lain hasil penelitian menunjukan
bahwa ada penurunan hara kalium di dalam tanah sampai pada kedalaman 60 cm,
diduga penurunan hara kalium disebabkan karena pengolahan lahan oleh petani
yang kurang baik dan kurang memperhatikan kondisi tanah. Pada setiap
penggunaan lahan tersebut juga memiliki nilai pH yang netral hal ini dapat
membantu menyediakan unsur hara kalium bagi tanaman, namun tidak didukung
pengolahan lahan oleh petani.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi Library of Congress Subject Areas > S Agriculture > Agroteknologi |
| Depositing User: | Megawati - |
| Date Deposited: | 14 Nov 2025 02:30 |
| Last Modified: | 14 Nov 2025 02:30 |
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/151651 |
| Baca Full Text: | Baca Sekarang |

