PENINGKATAN KINERJA SIMPANG MELALUI REDESAIN GEOMETRIK

Persimpangan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kapasitas dan waktu perjalanan dalam suatu jaringan jalan. Untuk itu perlu analisis kembali kinerja persimpangan apakah masih memadai untuk melayani arus lalu lintas pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang melalui redesai geometric, analisis dilakukan dengan cara mengevaluasi kinerja simpang serta menghitung derajat kejenuhan, panjang antrian dan tundaan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil yang diperoleh bahwa nilai derajat kejenuhan (DS) dan tundaan (D) untuk simpang Jalan Prof. Ir. Moh.Yamin – Dewi sartika – Abdurrahman Saleh – Basuki Rahmat adalah Jl. Prof Ir. Moh Yamin = 0,91, Jl. Dewi Sartika = 0,92, Jl. Abdurrahman Saleh dan Jl. Basuki Rahmat = 0,86 , tundaan rata – rata (D)= 33,65 det/smp. Setelah diprediksi pada tahun 2019 simpang jalan Prof. Ir. Moh.Yamin – Dewi sartika – Abdurrahman Saleh – Basuki Rahmat sudah diperlukan penanganan yang tepat untuk mengatasi permasalahan pada simpang tersebut. Penanganan untuk masing-masing simpang adalah dengan merubah fase sinyal dari 3 fase menjadi 4 fase dan melakukan pelebaran pada masing – masing lengan simpang, sehingga diperoleh derajat kejenuhan (DS) pada masing – masing lengan simpang yaitu pada Jl. Prof Ir. Moh Yamin dan Jl. Abdurrahaman Saleh = 0,75, Jl. Dewi Sartika = 0,77, dan Jl. Basuki Rahmat = 0,73.

Kata Kunci : Kinerja Simpang, Simpang Bersinyal, MKJI 1997