MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DESA SIDOLE BARAT KECAMATAN AMPIBABO

Masalah penelitian ini adalah kemampuan anak berbahasa belum berkembang
sesuai harapan. Upaya mengatasi masalah tersebut dilakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) melalui metode pemberian tugas. Rancangan penelitian mengikuti model alur
Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara siklus, setiap siklus melalui 4 tahap,
yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Setting dan
subjek penelitian anak kelompok B TK Dharma Wanita Desa Sidole Barat Kecamatan
Ampibabo berjumlah 20 anak, terdaftar tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan
data yaitu observasi, pemberian tugas dan dokumentasi. Data dianalisa dengan teknik
persentase. Data pra tindakan kemampuan menyebutkan identitas diri terdapat 1 anak
(5%) kategori BSB, 2 anak (10%) kategori BSH, 2 anak (10%) kategori MB dan 15
anak (75%) kategori BB. Kemampuan menguasai kosakata, 1 anak (5%) kategori BSH,
3 anak (15%) kategori MB dan 16 anak (80%) kategori BB. Kemampuan menyebutkan
fungsi anggota tubuh 3 anak (15%) kategori BSH, 3 anak (15%) kategori MB dan 14
anak (70%) kategori BB. Setelah dilakukan tindakan, disimpulkan bahwa metode
pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan anak berbahasa. Terbukti adanya
peningkatan kemampuan anak berbahasa dari siklus I ke siklus II. Kemampuan
menyebutkan identitas diri kategori BSB, BSH dan MB dari 45% menjadi 85% (40%).
Kemampuan penguasaan kosakata kategori BSB, BSH dan MB dari 45% menjadi 80%
(35%). Kemampuan menyebutkan fungsi anggota tubuh kategori BSB, BSH dan MB
dari 40% menjadi 80% (40%). Rata-rata peningkatan 38,34% dari siklus I ke siklus II
kategori BSB, BSH dan MB, namun masih ada 18,33% kategori BB.