ANALISIS VITAMIN C PADA BUAH PEPAYA, SIRSAK, SRIKAYA DAN LANGSAT YANG TUMBUH DI KABUPATEN DONGGALA

Cresna. 2014. Analisis Vitamin C Pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya dan Lansat Yang Tumbuh di Kabupaten Donggala. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Mery Napitupulu (II) Ratman

Kata Kunci : Iodometri, Vitamin C, Buah Pepaya, Buah Sirsak, Buah Srikaya, Buah Langsat.
Vitamin C dikenal dengan nama asam askorbat. Fungsi vitamin C adalah membantu sintesis kolagen dan sebagai antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan, dan setiap buah memiliki kadar Vitamin C yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada buah papaya, sirsak, srikaya dan langsat. Penelitian ini menggunakan metode Iodometri yaitu menggunakan larutan iodin (I2) sebagai zat pentiter, dan menggunakan amilum sebagai indikator, sebab persenyawaan antara amilum dan iodium memberikan warna biru yang mudah diamati sebagai titik akhir titrasi. Dan masing-masing buah diteliti setiap hari selama tiga hari dengan perlakuan yang sama.Hasil penelitian yang diperoleh kadar vitamin C pada buah pepaya berturut-turut adalah hari pertama 46,89 mg/ 100 g, hari kedua 34,6 mg/ 100 g, dan hari ketiga 22,88 mg/ 100 g. Pada buah langsat kadar vitamin C hari pertama 82,28 mg/ 100 g, hari kedua 61,31 mg/ 100 g, dan hari ketiga 37,14 mg/ 100 g. Pada buah srikaya diperoleh kadar vitami C hari pertama 49,83 mg/ 100 g, hari kedua 35,2 mg/ 100 g, dan hari ketiga 20,46 mg/ 100 g. Dan pada buah sirsak di peroleh kadar vitamin C pada hari pertama 62,42 mg/ 100 g, hari kedua 33,44 mg/ 100 g, dan hari ketiga 23,14 mg/ 100 g. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa keempat buah tersebut mengalami penurunan kadar vitamin C setiap hari saat dilakukan penyimpanan.