EKSPLORASI FOREST HEALING DI LANSKAP RANO KALIMPA’A: STUDI INTERAKSI MANUSIA DENGAN ALAM DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU

-, Zulfikar (2025) EKSPLORASI FOREST HEALING DI LANSKAP RANO KALIMPA’A: STUDI INTERAKSI MANUSIA DENGAN ALAM DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU. Magister thesis, Universitas Tadulako.

[thumbnail of -] Text (-)
TESIS_ZULFIKAR_E20224007.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Zulfikar - E20224007 Eksplorasi Forest Healing di Lanskap Rano Kalimpa’a:
Studi Interaksi Manusia dengan Alam di Taman Nasional Lore Lindu
dibawah bimbingan Imran Rachman dan Andi Sahri Alam.
Forest healing, atau terapi hutan, telah berkembang menjadi tren global untuk
pemulihan kesehatan mental melalui imersi alam. Namun, riset di ekosistem tropis
Indonesia khususnya hutan pegunungan masih terbatas. Penelitian ini menjawab
kebutuhan tersebut dengan mengeksplorasi potensi Rano Kalimpa’a, danau alami
di Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Sulawesi Tengah, sebagai destinasi forest
healing berbasis konservasi. Studi ini tidak hanya mengukur efektivitas
penyembuhan, tetapi juga menelaah bagaimana pengalaman tersebut memicu
kesadaran ekologis pengunjung.
Menggunakan pendekatan mixed-methods, penelitian ini menggabungkan
observasi lapangan terhadap parameter abiotik (suhu, kelembaban, intensitas
cahaya, kebisingan, pH tanah) dan biotik (vegetasi, satwa) dengan survei kuantitatif
terhadap 405 orang responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif,
korelasi Spearman Rank, regresi linier, dan analisis tematik kualitatif dengan
bantuan SPSS dan Excel, merujuk pada kerangka teori Attention Restoration
Theory (ART) dan Stress Reduction Theory (SRT), serta Standar Nasional
Indonesia (SNI 9006:2021).
Hasil menunjukkan bahwa karakteristik ekosistem Rano Kalimpa’a dengan suhu
sejuk (18.2–21.3°C), kelembaban tinggi (73.67–91.67%), keanekaragaman hayati
endemik, dan suasana hening sangat ideal untuk forest healing. Korelasi Spearman
mengungkap hubungan positif sangat kuat antara persepsi terhadap elemen
ekosistem dan pengalaman healing (ρ = 0.9917; p < 0.001). Kualitas udara/air
menjadi faktor dominan dalam reduksi stres (r = 0.337) dan peningkatan kesadaran
ekologis (r = 0.350). Secara kualitatif, pengunjung menunjukkan kepedulian tinggi
terhadap pelestarian, dengan saran konkret seperti pembatasan kunjungan dan
edukasi lingkungan. Studi ini menyimpulkan bahwa kualitas ekosistem adalah
fondasi utama efektivitas forest healing sekaligus katalisator perilaku konservasi,
menjadikan Rano Kalimpa’a model destinasi ekowisata berkelanjutan di hutan
tropis Indonesia.
Kata Kunci: Forest Healing, Lanskap Ekosistem, Rano Kalimpa’a, konservasi

Item Type: Thesis (Magister)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Pascasarjana > Magister Ilmu Pertanian
S Agriculture > Magister Ilmu Pertanian
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Pertanian
Library of Congress Subject Areas > S Agriculture > Magister Ilmu Pertanian
Depositing User: ZULFIKAR
Date Deposited: 28 Nov 2025 03:00
Last Modified: 28 Nov 2025 03:00
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/151863
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item