Perencanaan Fondasi Tiang Pancang pada Gedung Hotel Sriti Palu, Sulawesi Tengah

Struktur fondasi merupakan elemen penting dalam menopang stabilitas bangunan, terutama pada gedung bertingkat yang dibangun di atas tanah dengan kondisi geoteknik yang rawan, kondisi tanah Kota Palu terdiri dari pasir kelanauan dan memiliki kerentanan terhadap likuefaksi. Perencanaan fondasi yang tepat sangat diperlukan untuk menjamin keamanan struktur. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Hotel Sriti Palu, yaitu hotel berbintang tiga dengan tiga lantai dan total 76 kamar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya dukung tiang pancang, penurunan, serta interaksi tanah–struktur sesuai dengan SNI 1726:2019. Metode penelitian meliputi pengumpulan data hasil penyelidikan tanah berupa bor inti dan uji SPT, serta pengujian laboratorium tanah untuk mendapatkan parameter teknis. Analisis daya dukung dilakukan dengan metode empiris (Meyerhof, Bazaara, dan Luciano Decourt) dan dibandingkan dengan hasil pemodelan numerik menggunakan PLAXIS 3D. Selain itu, perhitungan penurunan dilakukan baik untuk tiang tunggal maupun kelompok, kemudian divalidasi dengan batas izin yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiang pancang pracetak dengan diameter 0,5 m dan kedalaman 19 m mampu memberikan daya dukung izin sebesar 142,511 kN dengan faktor keamanan minimal 3. Penurunan segera yang terjadi pada tiang tunggal adalah 14 mm, sedangkan pada kelompok tiang maksimum 20 mm, jauh di bawah batas izin 150 mm. Perbandingan hasil analisis menunjukkan bahwa metode empiris menghasilkan daya dukung ultimit sebesar 428 ton dengan penurunan 20 mm, sedangkan PLAXIS 3D memberikan daya dukung ultimit sebesar 397 ton dengan penurunan 15 mm. Dengan demikian, rancangan fondasi yang diajukan terbukti memenuhi aspek keselamatan, efisiensi, dan keandalan, sehingga layak digunakan pada pembangunan Hotel Sriti Palu.
Kata kunci: Tiang pancang, Daya Dukung Tanah, Penurunan, PLAXIS 3D.