Amaliah, Nur Rezky (2025) Efektivitas Gel Ekstrak 10% Rimpang Kunyit Putih (Curcuma zedoaria L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
N10122087.pdf
Download (3MB)
Abstract
EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK 10% RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR
Nur Rezky Amaliah1, Asrawati Sofyan2, Junjun Fitriani2, Devi Oktafiani3
1Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Luka sayat merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi tinggi di Indonesia dan berisiko menimbulkan infeksi serta keterlambatan penyembuhan bila tidak ditangani dengan tepat. Obat modern seperti bioplacenton memang efektif, namun akses dan biayanya masih menjadi kendala. Indonesia memiliki potensi besar tanaman obat, salah satunya kunyit putih (Curcuma zedoaria L.) yang mengandung kurkuminoid, flavonoid, tanin, alkaloid, dan minyak atsiri dengan efek antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan yang berperan dalam penyembuhan luka. Bentuk sediaan gel dipilih karena mudah digunakan dan cepat diserap kulit. Namun, penelitian mengenai efektivitas gel ekstrak kunyit putih terhadap penyembuhan luka masih terbatas, sehingga diperlukan penelitian ini untuk membuktikan potensinya sebagai terapi alternatif berbasis bahan alam.
Tujuan: Mengetahui efektivitas gel ekstrak 10% rimpang kunyit putih terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) galur wistar.
Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test with control group menggunakan 18 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok: kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (gel bioplacenton), dan perlakuan (gel ekstrak 10% kunyit putih). Parameter yang diamati adalah panjang luka dan rata-rata waktu penyembuhan. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis.
Hasil: Rata-rata waktu penyembuhan luka sayat pada kelompok kontrol positif adalah 5,5±0,54 hari, kontrol negatif 7,5±1,22 hari, dan perlakuan 5,1±1,32 hari. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok (p=0,009).
Kesimpulan: Gel ekstrak 10% rimpang kunyit putih efektif mempercepat penyembuhan luka sayat pada tikus putih wistar, dengan efektivitas sebanding gel bioplacenton dan lebih baik dibandingkan basis gel. Penelitian ini mendukung potensi kunyit putih sebagai terapi alternatif berbasis bahan alam untuk perawatan luka.
Kata Kunci: Kunyit putih, luka sayat, penyembuhan luka, kurkumin
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Tadulako University - Divisions > Fakultas Kedokteran > Kedokteran R Medicine > Kedokteran R Medicine > RL Dermatology |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Library of Congress Subject Areas > R Medicine > Kedokteran |
| Depositing User: | Gedung A |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 00:31 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 00:31 |
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/151907 |
| Baca Full Text: | Baca Sekarang |

