-, FARID WADJI (2025) Karakteristik fungi tanah pada lahan budidaya jagung (zea mays L) pasca likuifaksi di desa jono oge. Sarjana thesis, UNIVERSITAS TADULAKO.
E28120409.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Farid Wadji E28120409. Karakteristik Fungi Tanah Pada Lahan Budidaya
Jagung (Zea Mays L.) Pasca Likuifaksi Di Desa Jono Oge. (Dibimbing Oleh Rois
dan Rully Akbar Pribudi Djalalembah)
Tanah adalah lapisan atas bumi yang merupakan campuran dari pelapukan batuan
dan jasad makhluk hidup yang telah mati dan membusuk, akibat pengaruh cuaca,
jasad makhluk hidup tadi menjadi lapuk, mineral-mineralnya terurai (terlepas), dan
kemudian membentuk tanah yang subur. Peranan fungi dalam kehidupan sangat
banyak, baik yang menguntungkan (saprofit) maupun merugikan (patogen).
Beberapa fungi jenis tertentu mampu menghasilkan senyawa organik beracun yang
disebut mikotoksin. Jagung (Zea mays. L), selain beras dan gandum, merupakan
salah satu tanaman tahunan penghasil karbohidrat terpenting di dunia. Likuifaksi
merupakan fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat getaran gempa.
Likuifaksi terjadi pada tanah yang berpasir lepas (tidak padat) dan jenuh air.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan beberapa karakteristik fungi tanah dan
jumlah fungi pada lahan budidaya jagung pasca likuifaksi di Desa Jono Oge.
Pengambilan sampel tanah dilaksanakan di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi,
Sulawesi Tengah.Di lahan budidaya jagung pasca likuifaksi,Sampel tanah
dianalisis di Laboratorium Unit Ilmu Tanah dan Laboratorium Hama Penyakit
Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini berlangsung pada bulan September -
Desember 2024 Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Eksploratif,
dimana akan dideskripsikan ciri-ciri dari fungi tanah yang diperoleh. Hasil analisis
jumlah koloni fungi tanah pada tiga sampel menunjukkan bahwa sampel 1 memiliki
jumlah koloni yaitu 12 koloni dengan total populasi fungi 1,2 x 104
cfu/mL, pada
sampel 2 jumlah koloni yang diperoleh yaitu 4 koloni dengan total populasi fungi
0,4 x 104
cfu/mL dan sampel 3 dengan jumlah koloni yaitu 10 koloni dengan total
populasi 1,0 x 104
cfu/mL. Jumlah koloni fungi dalam tanah dipengaruhi oleh
berbagai faktor, termasuk ketersediaan bahan organik, pH tanah, dan tingkat
kelembapan fungi tanah yang ditemukan pada lahan jagung pasca likuifaksi di Desa
Jono Oge. Namun, rendahnya kandungan bahan organik dan jumlah populasi fungi
tertentu dapat menjadi indikator bahwa tanah masih dalam tahap pemulihan setelah
kejadian likuifaksi.
Kata kunci : Fungi, Tanah, Koloni, Likuifaksi.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Tadulako University - Divisions > Fakultas Pertanian > Agroteknologi S Agriculture > Agroteknologi |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi Library of Congress Subject Areas > S Agriculture > Agroteknologi |
| Depositing User: | Gedung A |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 00:33 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 00:33 |
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/151914 |
| Baca Full Text: | Baca Sekarang |

