EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG BERDASARKAN DATA SPT PADA GEDUNG DAMKAR PROYEK REKONSTRUKSI PELABUHAN DONGGALA

Pondasi yang digunakan pada gedung damkar proyek rekonstruksi Pelabuhan Donggala adalah pondasi tiang pancang dengan diameter pondasi 0,3 meter dan kedalaman pondasi 8 meter. Pondasi tiang pancang berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yang mampu memikul dan memberi keamanan pada struktur gedung damkar. Penyelidikan tanah di lapangan menggunakan Standard Penetration Test (SPT) pada
kedalaman 20-22 meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan nilai daya dukung pondasi tiang pancang berdasarkan data SPT menggunakan metode Meyerhof dan metode Luciano Decourt, serta untuk mengetahui penurunan yang terjadi pada pondasi tiang tunggal menggunakan metode empiris. Dengan bantuan aplikasi SAP2000 didapatkan nilai maksimum beban aksial (Qv) sebesar 24,14 ton. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai daya dukung ijin tiang tunggal dari data SPT pada titik BH.03 menggunakan metode Meyerhof sebesar 30,81 ton dan metode Luciano Decourt sebesar 41,05 ton. Untuk daya dukung ijin tiang tunggal dari data SPT pada titik BH.04 menggunakan metode Meyerhof sebesar 21,68 ton dan metode Luciano Decourt sebesar 27,53 ton. Maka, Qijin yang digunakan adalah Qijin yang terkecil yaitu 21,68 ton pada data SPT metode Meyerhof pada titik bor BH.04 dengan kedalaman tiang 8 meter. Penurunan tiang tunggal menggunakan metode empiris sebesar 0,3 cm.
Kata Kunci: Pondasi Tiang Pancang, Penurunan, Daya Dukung, SAP 2000