KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN PENAMBAHAN KOLAGEN CEKER AYAM PADA BERBAGAI LEVEL

Ceker ayam merupakan bagian dari tubuh ayam yang berpotensi sebagai sumber
kolagen dan belum optimal pemanfaatannya di Sulawesi Tengah, serta manfaat teh
daun kelor sebagai minuman herbal antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dan menentukan level optimal penambahan kolagen ceker
ayam terhadap aktivitas antioksidan, viskositas, dan kadar air teh daun kelor.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Universitas
Tadulako pada bulan Juli-September 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan level kolagen yaitu T0 (0%); T1
(2%); T2 (4%); dan T3 (6%). Analisis aktivitas antioksidan (IC50) dilaksanakan di
Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, analisis viskositas di Laboratorium
Agroteknologi Fakultas Pertanian, dan analisis kadar air di Laboratorium Teknologi
Hasil Ternak Fakultas Peternakan dan Perikanan. Hasil Uji Beda Nyata Jujur (BNJ),
menunjukkan bahwa perlakuan T2 memberikan aktivitas antioksidan terbaik (IC50,
61,34 ppm), viskositas pada perlakuan T2 (398,5 cP) dan T3 (417,5 cP) adalah sama
dan lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dan kadar air pada
perlakuan T1 (9,91%) tidak berbeda nyata dengan perlakuan T2 (10,13%).

Kata Kunci: Antioksidan, Kadar Air, Kolagen Ceker Ayam, Teh Daun Kelor,
Viskositas