DETERMINAN KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI TINGKAT 2 DI PUSKESMAS AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BEBY APRILLIA MARSANDA A. BADJA. Determinan Kepatuhan Pengobatan
Pengobatan Pasien Hipertensi Tingkat 2 Di Puskesmas Ampibabo Kabupaten Parigi
Moutong” (di bawah bimbingan Moh Jusman Rau)
Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan angka kejadiaan
tertinggi di dunia mencapai 1.5 miliar penduduk dunia pada tahun 2025. Indonesia
terdapat 63.309.620 kasus hipertensi dengan prevalensi 34,1% dan dengan angka
kematian sebesar 427.218. Dari prevalensi hipertensi diketahui bahwa sebesar 8,8%
terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi, 32,3% tidak
minum obat serta tidak rutin minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
determinan kepatuhan pengobatan hipertensi tingkat 2 di Puskesmas Ampibabo
Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah survey analitik kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 324
orang, dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 77 orang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Uji dalam
penelitian ini adalah uji Chi-square dan Fisher-Exact. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000), dukungan
keluarga (p=0,000), peran petugas kesehatan (p=0,000), komunikasi dokter
(p=0,000) dengan kepatuhan pengobatan hipertensi tingkat 2 di Puskesmas
Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan, dukungan keluarga, peran petugas kesehatan dan komunikasi
dokter dengan kepatuhan pengobatan hipertensi tingkat 2 di Puskesmas Ampibabo
Kabupaten Parigi Moutong.
Kata Kunci : Kepatuhan, Hipertensi, Pengetahuan, Dukungan Keluarga,
Peran Petugas Kesehatan, Komunikasi Dokter.