ANALISIS SPASIAL KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMAIPURA KECAMATAN TANAMBULAVA KABUPATEN SIGI

ABSTRAK
RIA OKTAVIANA. Analisis Spasial Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kamaipura Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi (di bawah
bimbingan Rosmala Nur)
Peminatan Biostatistik
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Stunting dikenal sebagai kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan
makanan yang tidak memadai selama kurun waktu yang cukup lama. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran kejadian stunting di wilayah
kerja Puskesmas Kamaipura Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua balita stunting yaitu sebanyak 115 orang. Jenis
penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa secara spasial sebaran stunting tertinggi terdapat Desa Sibowi
dengan 36 kejadian (30,4%). Hasil pemetaan menunjukkan bahwa adanya
kemungkinan pengaruh variabel ASI Eksklusif dan variabel Pengetahuan Ibu pada
kejadian stunting. Secara spasial hasil titik koordinat responden berada pada zona
merah (wilayah kasus stunting tertinggi). Saran dalam penelitian ini diharapkan
pihak dinas kesehatan dan instansi kesehatan lainnya dapat memberikan sosialisasi
pencegahan stunting dengan memprioritaskan area potensi berisiko yaitu Desa
Sibowi, sehingga dapat mengurangi dan memutus rantai kejadian stunting.
Kata Kunci: Stunting, Sistem informasi Geografis (GIS), Spasial.