PERENCANAAN FONDASI TIANG PANCANG UNTUK GEDUNG PERKANTORAN BPKAD PROVINSI SULAWESI TENGAH

Pondasi tiang pancang merupakan salah satu elemen penting pada konstruksi bangunan,
terutama pada kondisi tanah yang memiliki daya dukung rendah. Kegagalan pondasi dapat
berdampak pada kestabilan dan keamanan struktur secara keseluruhan, sehingga diperlukan
analisis yang akurat terhadap kapasitas daya dukung tiang. Pemodelan numerik dengan metode
elemen hingga, seperti pada perangkat lunak Plaxis 3D, memungkinkan simulasi perilaku tiang
pancang secara lebih detail dibandingkan perhitungan manual. Penelitian ini menganalisis
kapasitas daya dukung ultimate (Qu) tiang pancang prestressed concrete pretension spun pile
berdiameter 0,6 m dan panjang 17 m yang digunakan pada gedung penting dengan beban aksial
1.979,80 kN. Parameter tanah diperoleh dari hasil uji laboratorium dan lapangan, kemudian
diinput ke model sesuai ketentuan SNI. Analisis dilakukan terhadap kapasitas dukung ultimate,
deformasi vertikal, serta distribusi gaya dalam tiang. Hasil simulasi menunjukkan adanya
perbedaan kapasitas dukung ultimate antara hasil pemodelan Plaxis 3D dan perhitungan manual,
yang disebabkan oleh pengaruh interaksi tanah–struktur serta perbedaan asumsi parameter
masukan. Deformasi maksimum terjadi di kepala tiang, sedangkan tegangan terbesar terdapat
pada lapisan tanah dengan nilai N-SPT tinggi. Pemodelan ini membuktikan bahwa Plaxis 3D
dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk memprediksi perilaku tiang pancang secara lebih
akurat dan mendekati kondisi lapangan.

Kata Kunci : Tiang Pancang, PLAXIS 3D, Daya Dukung Ultimate, Deformasi.