ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI SELADA BUTTERHEAD DENGAN METODE HIDROPONIK SISTEM DEEP FLOW TECHNIQUE PADA USAHA ECOGROW (PKKM KEWIRAUSAHAAN)

Moh. Arisman (E32121007) judul skripsi: Analisis kelayakan usahatani selada
butterhead dengan metode hidroponik sistem deep flow technique pada usaha
Ecogrow (PKKM Kewirausahaan). Dibimbing oleh bapak arifuddin lamusa
selaku pembimbing utama dan ibu made krisna laksmayani selaku pembimbing
anggota, 2025.
Budidaya selada butterhead dengan metode hidroponik menjadi alternatif
unggulan dalam mengatasi keterbatasan lahan dan kebutuhan pangan sehat.
Ecogrow PKKM Kewirausahaan menjalankan usaha ini, namun perlu dilakukan
evaluasi kelayakan usaha guna memastikan efektivitas investasi dan potensi
keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biaya, penerimaan, dan
profitabilitas sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengembangan usaha.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus
pada usaha Ecogrow PKKM Kewirausahaan. Data dikumpulkan melalui observasi
langsung dan dokumentasi pada periode Oktober–Desember 2024. Data diperoleh
dari pengelola usaha dan tenaga kerja yang terlibat langsung. Analisis dilakukan
dengan menghitung biaya investasi, biaya produksi (biaya tetap dan variabel),
penerimaan dan pendapatan, menggunakan indikator R/C Ratio, Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi awal yang dikeluarkan sebesar Rp
10.000.000. Rata-rata biaya produksi per siklus mencapai Rp. 406.521, sehingga
total biaya tahunan diperkirakan sebesar Rp. 4.878.252. Penerimaan rata-rata per
siklus adalah Rp. 1.407.000 (1 tahun Rp. 16.884.000), sedangkan pendapatan ratarata per siklus sebesar Rp. 744.143 (1 tahun Rp. 8.929.716). Evaluasi kelayakan
usaha menghasilkan R/C Ratio sebesar 2,12, NPV positif sebesar Rp. 12.206.880,
IRR sebesar 43,5%, dan Payback Period selama 1 tahun 1 bulan 14 hari. Dengan
demikian, usaha budidaya selada butterhead layak untuk dikembangkan.
Rekomendasi yang diberikan adalah optimalisasi pengelolaan biaya, peningkatan
kapasitas produksi, serta penguatan strategi pemasaran guna memaksimalkan
profitabilitas.