EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK 10% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT (Vulnus scissum) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

-, Tiara Khairunnisa (2025) EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK 10% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT (Vulnus scissum) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

[thumbnail of -] Text (-)
N10122106.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK 10% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.)
TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT (Vulnus scissum) PADA TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus)
Tiara Khairunnisa1
, Asrawati Sofyan2
, Nur Syamsi3
, Junjun Fitriani4
1Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
2Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
3Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
4Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Luka merupakan salah satu masalah kesehatan dengan angka
kejadian tinggi di Sulawesi Tengah sebesar 13,8%. Kondisi ini banyak dialami oleh
masyarakat dengan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan yang dapat
memperlambat proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi.
Penggunaan tanaman obat sebagai terapi alternatif banyak diminati masyarakat karena
dianggap lebih aman dan mudah diperoleh. Salah satu tanaman yang memiliki potensi
terapeutik adalah biji pepaya (Carica papaya L.) yang mengandung senyawa aktif
flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, serta mendukung
pembentukan kolagen sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.
Tujuan: Mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak biji pepaya 10% terhadap
proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Metode: Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan rancangan posttest with
control group design. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok penelitian, yaitu kontrol positif
Bioplacenton gel@, kontrol negatif basis gel dan kelompok uji gel ekstrak 10% biji
pepaya.
Hasil: Uji Shapiro-Wilk tidak terdistribusi normal (p<0,05), sehingga dilanjutkan
dengan uji Kruskal-Wallis. Berdasarkan waktu penyembuhan luka diperoleh p=0,012
(p<0,05) yang menandakan perbedaan signifikan antar kelompok, sedangkan
berdasarkan selisih panjang luka menunjukkan p=0,683 (p>0,05) yang berarti tidak ada
perbedaan signifikan.
Kesimpulan: Gel ekstrak 10% biji pepaya tidak efektif berdasarkan hasil statistik,
namun secara klinis terbukti efektif mempercepat proses penyembuhan luka sayat.
Kata Kunci: Biji Pepaya, Luka Sayat, Penyembuhan Luka, Tikus Putih (Rattus
Norvegicus).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Fakultas Kedokteran > Kedokteran
R Medicine > Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Library of Congress Subject Areas > R Medicine > Kedokteran
Depositing User: Agustina
Date Deposited: 08 Dec 2025 01:01
Last Modified: 08 Dec 2025 01:01
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/152046
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item