-, NURAFIFA (2025) SANDO MPOTAVUISI DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI (STUDI PADA MASYARAKAT DI DESA SIPURE KEC. BALAESANG, KAB. DONGGALA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS TADULAKO.
nurafifa b20121003.pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Nurafifa, Nomor Stambuk B 201 21 003, dengan Judul Penelitian Sando Mpotavuisi dalam Perspektif Sosiologi (Studi pada Masyarakat di Desa Sipure, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala). Dibimbing oleh Hapri Ika Poigi dan Citra Dewi.
Sistem kesehatan masyarakat tidak bersifat tunggal, melainkan plural, di mana pengobatan tradisional dan modern hidup berdampingan. Masyarakat memilih jalur penyembuhan berdasarkan keyakinan spiritual, pengalaman empiris, dan nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bagaimana sando mpotavuisi mengobati berbagai jenis penyakit dalam kerangka sistem kesehatan masyarakat di Desa Sipure, dan (2) menganalisis bentuk Tindakan sosial masyarakat dalam memilih sando mpotavuisi sebagai rujukan penyembuhan ditengah modernitas.
Penelitian ini menggunakan teori Pluralisme Medis Arthur Kleinman untuk menjelaskan posisi sando dalam folk sector yang hidup berdampingan dengan sektor profesional (medis modern), serta teori Tindakan Sosial Max Weber untuk memahami motif masyarakat dalam memilih pengobatan tradisional melalui empat jenis tindakan: rasional instrumental (zweckrational), rasional berorientasi nilai (wertrational), afektif, dan tradisional. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri atas tiga orang sando dengan keahlian berbeda, tokoh agama, bidan desa, tokoh adat, serta masyarakat yang pernah berobat. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sando mpotavuisi memiliki peran penting dalam sistem kesehatan masyarakat sebagai bagian dari folk sector dalam pluralisme medis. Proses penyembuhan dilakukan melalui doa, air putih, ramuan herbal, serta ritual adat yang diyakini dapat mengembalikan keseimbangan spiritual dan fisik pasien. Masyarakat memilih pengobatan sando karena berbagai alasan tindakan sosial. Dari sisi tindakan rasional instrumental, mereka menilai pengobatan sando lebih efisien, terjangkau, dan cepat dibanding layanan medis modern. Dari aspek tindakan rasional nilai, pilihan tersebut didasari keyakinan bahwa pengobatan tradisional memiliki nilai spiritual dan moral yang luhur. Tindakan afektif tampak dalam kepercayaan emosional terhadap sando sebagai figur penyembuh yang dekat dan dipercaya. Sementara itu, tindakan tradisional tercermin dalam kebiasaan turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi untuk tetap memercayai sando mpotavuisi sebagai bagian dari identitas budaya.
Kata Kunci: Sando Mpotavuisi, Pengobatan Tradisional, Pluralisme Medis, Tindakan sosial
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Tadulako University - Divisions > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi H Ilmu Sosial > Sosiologi |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi |
| Depositing User: | Listiawati |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 04:48 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 04:48 |
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/152068 |
| Baca Full Text: | Baca Sekarang |

