TRADISI LOKAL NDENGU-NDENGU PADA ETNIS BUNGKU DI DESA SAKITA KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI

Ndengu-Ndenguِ merupakanِ sebuahِ tradisiِ turunِ temurunِ yangِ beradaِ diِ
morowaliِ yangِ diِ gunakanِ sebagaiِ penandaِ membangunkanِ masyarakatِ ketikaِ
sahurِ kemudianِ menandakanِ waktuِ berbukaِ puasaِ jugaِ padaِ saatِ selesaiِ shalatِ
tarawih.ِ Ndengu-Ndenguِ menjadiِ salahِ satuِ tradisiِ yangِ melekatِ kuatِ padaِ
masyarakatِ Bungku.ِ Bangunanِ Ndengu-Ndenguِ terbuatِ dariِ bambuِ denganِ
ketinggianِ 5-20ِ meterِ disusunِ menyerupaiِ rumahِ panggungِ denganِ ukuranِ 2x3ِ
meterِ denganِ kapasitasِ mampuِ menampungِ tigaِ sampaiِ limaِ orangِ yangِ akanِ
membunyikanِalatِmusik.
Pengumpulanِ dataِ iniِ menggunakanِ metodeِ kualitatifِ denganِ teknikِ
observasiِ danِ wawancaraِ kemudianِ menggunakanِ metodeِ partisipatifِ gunaِ
mendapatkanِ dataِ dariِ lapangan.ِ Penentuanِ informanِ menggunakanِ metodeِ
purposiveِ yakniِ limaِ orangِ yangِ merupakanِ ketuaِ adat,ِ tokohِ agama,ِ kepalaِ
desa,tokoِmasyarakatِdanِpemudaِdesa.
HasilِpenelitianِiniِmenunjukukanِbahwaِNdengu-ndenguِberperanِlangsungِ
dalamِmembantuِmasyarakatِmenjalankanِibadahِpuasa.ِTradisiِiniِmenjadiِsaranaِ
berkumpulِdanِinteraksiِsosialِdiِantaraِwarga,ِterutamaِgenerasiِmuda,ِsehinggaِ
mempereratِsolidaritasِdanِrasaِkebersamaan.ِSebagaiِpraktikِkebudayaanِ lokal,ِ
tradisiِ Ndengu-ndenguِ memilikiِ nilaiِ gotongِ royong,ِ tradisiِ Ndengu-ndenguِ
merupakanِtradisiِyangِsecaraِberulang-ulangِtetapِdilestarikanِdariِtahunِkeِtahunِ
setiapِbulanِramadanِdariِgenerasiِkeِgenerasi.ِTradisiِNdengu-ndenguِmerupakanِ
salahِsatuِbentukِkearifanِlokalِyangِmasihِdianggapِpentingِdanِmasihِdilakukanِ
hinggaِsaatِiniِkarenaِ memilikiِ maknaِdanِnilaiِtersendiriِ bagiِ masyarakatِ Desaِ
Sakita. Kata Kunci :KearifanِLokal,ِNdengu-ndengu,ِBungkuِTengah