ANALISIS HIDROGRAF BANJIR RANCANGAN METODE HSS NAKAYASU DAN HSS ITB-1 PADA DAS TOJO

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu kawasan yang dibatasi oleh
pembatas topografi (punggung bukit) di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh,
terkumpul dalam kawasan tersebut. Air Daerah Aliran Sungai adalah air yang mengalir
pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari
air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Metode hidrograf satuan
sintetik (HSS) adalah metode yang populer digunakan dalam banyak perencanaan di
bidang sumber daya air khususnya dalam analisis debit banjir DAS yang tidak terukur.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecocokan metode hidrograf satuan sintetis
(HSS) yang dapat diterapkan pada analisis hidrograf banjir rencana di Daerah Aliran
Sungai (DAS) Tojo, menggunakan metode HSS ITB dan HSS Nakayasu. hidrograf
satuan sintetis ITB-1 yang tak berdimensi adalah hidrograf sintetis yang dinyatakan
dalam bentuk perbandingan antara debit Q dengan debit puncak Qp dan waktu t dengan
waktu naik Tp dan selanjutnya dibentuk menjadi kurva HSS ITB-1 berdimensi.,
Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu merupakan suatu cara untuk mendapatkan
hidrograf banjir rancangan dalam suatu DAS. Dari hasil perhitungan hidrograf satuan
sintetis metode HSS ITB-1 dan HSS Nakayasu di peroleh nilai debir banjit maksimum
HSS ITB-1 adalah 5,605 m³/det sedangkan debit banjir maksimum HSS Nakayasu
adalah 12,21 m³/det. Dari hasil tersebut dapat di ketahui nilai debit banjir maksimum
terbesar terjadi pada metode HSS Nakayasu.

Kata Kunci : DAS Tojo, Hidrograf, Banjir, Metode ITB-1. Metode nakayasu