PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA MAHASISWA OVERWEIGHT DAN OBESITAS SETELAH KONSUMSI NASI BARU MATANG DAN NASI DINGIN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO

-, Tri Astutik (2025) PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA MAHASISWA OVERWEIGHT DAN OBESITAS SETELAH KONSUMSI NASI BARU MATANG DAN NASI DINGIN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

[thumbnail of -] Text (-)
N10122109_Tri Astutik.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran berisiko overweight dan obesitas karena
gaya hidup tidak teratur dan aktivitas fisik rendah, yang meningkatkan glukosa
darah akibat resistensi insulin. Nasi dingin mengandung pati resisten lebih tinggi
dan indeks glikemik lebih rendah dibandingkan nasi baru matang, sehingga
berpotensi mempengaruhi kadar glukosa darah postprandial.
Tujuan: untuk mengidentifikasi perbandingan kadar glukosa darah postprandial
pada mahasiswa overweight dan obesitas setelah konsumsi nasi dingin dan nasi
baru matang di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan
one group pretest-posttest design yang melibatkan 34 mahasiswa Kedokteran
Universitas Tadulako angkatan 2024 dengan IMT ≥23 kg/m². Sampel dibagi
menjadi dua grup secara acak: Grup A (17 orang) mengonsumsi nasi dingin (4°C,
24 jam) dan Grup B (17 orang) mengonsumsi nasi baru matang. Kadar glukosa
darah diukur pada kondisi puasa dan 2 jam postprandial. Data dianalisis
menggunakan paired t-test dan independent t-test.
Hasil: Rata-rata kadar GDP seluruh sampel adalah 88,35 mg/dL. Kelompok nasi
dingin memiliki rata-rata kadar GD2PP adalah 93,94 mg/dL dengan peningkatan
3,29 mg/dL dari GDP. Pada kelompok nasi baru matang, rata-rata kadar GD2PP
adalah 105,12 mg/dL dengan kenaikan sebesar 19,05 mg/dL dari GDP. Perbedaan
signifikan antara kedua kelompok (p=0,001).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa darah postprandial
pada mahasiswa overweight dan obesitas setelah konsumsi nasi dingin dan nasi
baru matang. Nasi dingin menyebabkan peningkatan glukosa darah yang lebih
rendah dengan selisih rata-rata 15,79 mg/dL, sehingga berpotensi menjadi
alternatif pilihan makanan untuk mengontrol kadar glukosa darah.
Kata Kunci: overweight, glukosa, nasi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Tadulako University - Divisions > Fakultas Kedokteran > Kedokteran
R Medicine > Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Library of Congress Subject Areas > R Medicine > Kedokteran
Depositing User: Agustina
Date Deposited: 10 Dec 2025 07:38
Last Modified: 10 Dec 2025 07:38
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/152143
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item