KESESUAIAN RTH SEBAGAI TAMAN LANSIA DI KOTA PALU

Firah Nurul Syahbella, dengan judul skripsi “Kesesuaian RTH Sebagai Taman
Lansia di Kota Palu” dibimbing oleh Rifai dan Deltri Dikwardi Eisenring.
Ruang terbuka hijau di perkotaan yang dirancang dengan baik dapat memberikan
banyak manfaat bagi lansia, hal ini sejalan dengan jenis dan fungsi rth salah satunya
adalah taman lansia. Perasaaan menyatu dengan alam seperti mendengar kicauan
burung, suara gemercik air dapat memberikan pengaruh yang besar untuk kesehatan
lansia secara keseluruhan (Finlay et,al. 2018). Lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 (enam puluh) tahun (Maryam, et.al 2008). Berdasarkan
data persentase jumlah penduduk lansia pada tahun 2024 di Provinsi Sulawesi
Tengah menunjukkan bahwa Kota Palu berada pada urutan ketiga dengan
persentase sebesar 11,45% (Badan Pusat Statistik, 2025) Sehingga kesesuaian rth
sebagai taman lansia di Kota Palu relevan untuk diteliti. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Hieraki Proses (AHP) dan Analisis
Overlay untuk menentukan lokasi yang paling sesuai. Responden dalam penelitian
ini yaitu pakar tenaga ahli yang paham dibidang perencanaan/perancangan kota dan
atau bidang arsitektur lansekap. Hasil penelitian menunjukkan enam lokasi yang
sangat sesuai, yaitu Taman Nasional, Lapangan THU Ujuna, Lapangan Kramat
Jaya, Lapangan Koni, Hutan Kota, Lapangan PS Sinar Baiya merupakan lokasi
RTH yang sangat sesuai sebagai taman lansia di Kota Palu.
Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Taman Lansia, Kota Palu.