LAJU EROSI DAN SEBARAN SEDIMEN DI SUNGAI SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

Erosi merupakan peristiwa terangkutnya tanah atau bagian tanah oleh satu tempat ke tempat lain. erosi
menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah dalam
meyerap dan menahan air hujan. Penyebab erosi geologi semata-mata terjadi oleh proses alam tanpa
campur tangan manusia. Namun dengan adanya aktivitas manusia yang merusak, keseimbangan ini akan
terganggu dan menyebabkan terjadinya erosi. Penelitian ini berlokasi di Sirenja, Kabupaten Donggala.
Area penelitian terletak di antara 199°50'00" dan 199°52'00" Bujur Timur dan 00°13'00" dan 00°14'00"
Lintang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya sedimentasi yang terjadi
di Sirenja dan laju erosi yang terjadi di sungai tersebut. Metode yang digunakan termasuk penelitian
lapangan yang melibatkan pengamatan singkapan, sampel tanah yang berbeda, dan teknik laju erosi yang
menggunakan rumus RUSLE (Equation of Universal Soil Loss) yang digunakan untuk analisis spasial.
ArcGIS adalah sistem infomasi geografis. Besar SDR (Sediment Delivery Ratio) dapat dihitung
berdasarkan perhitungan laju erosi. Peta yang digunakan untuk mengukur parameter terdiri dari peta jenis
tanah, peta kelas lereng, peta penggunaan dan konversi lahan, dan peta curah hujan selama sepuluh tahun
terakhir. Setiap peta memiliki overlay untuk menghasilkan peta tingkat bahaya erosi sebagai hasil akhir.
Nilai erosi adalah 2.343,799 ton/ha/tahun, menurut hasil analisis laju erosi yang dilakukan menggunakan
rumus RUSLE (Equation of Revised Universal Soil Loss). Tingkat bahaya erosi di wilayah penelitian
telah diketahui. dihuni dengan risiko erosi sedang. Hal ini dipengaruhi oleh kemiringan lereng yang
sangat curam, yang mencapai lebih dari 40%, dan tutupan lahan adalah hutan lahan kering sekunder
dengan nilai CP yang rendah yaitu 0,01. Nilai SDR (Sediment Delivery Ratio) adalah 135,002
ton/ha/tahun, menurut perhitungan laju erosi.
Kata Kunci: ArcGis, Laju Erosi, RUSLE, Sedimentasi, SDR, Sirenja.