-, IMANUEL WILLIAM PALINGGI (2025) PEMETAAN DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR BERDASARKAN PERUBAHAN VARIABEL NILAI KERAPATAN VEGETASI (NDVI) DI KECAMATAN PIPIKORO. Sarjana thesis, UNIVERSITAS TADULAKO.
F23120066.pdf
Restricted to Registered users only
Download (13MB)
Abstract
Terjadinya bencana tanah longsor dapat dipercepat karena dipicu oleh
aktifitas manusia, yaitu adanya perubahan penutup lahan yang tidak terkontrol yang
dapat memperburuk keadaan vegetasi atau tumbuhan sebagai salah satu faktor
pencegah longsor. Keadaan penutup lahan merupakan salah satu faktor penting dan
dominan dalam rangka menekan bencana longsor selain faktor-faktor yang lainnya
seperti curah hujan, dan karakteristik wilayah. Semakin tinggi kerapatan suatu
vegetasi pada suatu lahan maka lahan tersebut semakin terjaga dari erosi, banjir dan
longsor. Kecamatan Pipikoro merupakan salah satu daerah yang sering terjadi
bencana tanah longsor di kabupaten Sigi, berdasarkan Perda RTRW Kabupaten Sigi
No.1 tahun 2021 Kecamatan Pipikoro masuk dalam daerah rawan pergerakan tanah
tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis spasial melalui
pendekatan kuantitatif dengan metode analisis NDVI untuk kerapatan vegetasi dan
overlay untuk kerawanan longsor. Menggunakan lima parameter kemiringan
lereng, curah hujan, kerapatan vegetasi tahun 2000,2010,2024, jenis tanah dan jenis
geologi. Hasil kerapatan vegetasi di Kecamatan Pipikoro tahun 2000 sampai 2024
terjadi peningkatan luasan untuk kerapatan vegetasi klasifikasi sangat rendah,
rendah, dan sedang yaitu seluas 234,79 ha, 577,33 ha, dan 747,92 ha atau sebesar
354,72%, 662,53%, dan 255,1% sedangkan untuk kerapatan vegetasi tinggi terjadi
penurunan luasan yaitu sebesar 1569,1 ha atau sebesar 1,48%. Hasil dari penelitian
ini yaitu, tingkat kerawanan longsor kelas rendah pada tahun 2000 ke tahun 2010
mengalami penurunan luasan sebesar 24,97ha dan untuk kelas sedang dan tinggi
mengalami kenaikan luasan sebesar 18,88ha dan 6,1ha. Sedangkan untuk
kerawanan longsor tahun 2024 pada kelas kerawanan rendah mengalami penurunan
lagi dari tahun 2010 yaitu sebesar 452,95ha dan kelas kerawanan sedang juga
mengalami penurunan seluas 190,37ha, akan tetapi untuk kelas kerawanan tinggi
mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 346,88% atau seluas 643,32ha,
dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2000 sampai tahun 2024 berdasarkan
perubahan kerapatan vegetasi, kerawan longsor kelas tinggi selalu bertambah naik
tiap tahun.
Kata kunci: Rawan longsor, NDVI, kerapatan vegetasi, Kecamatan Pipikoro
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Tadulako University - Divisions > Fakultas Teknik > Arsitektur T Technology > Arsitektur |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota |
| Depositing User: | Agustina |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 05:30 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 05:30 |
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/152158 |
| Baca Full Text: | Baca Sekarang |

