PEMETAAN SEBARAN TINGKAT RISIKO KEBAKARAN DI KECAMATAN PALU TIMUR

ABSTRAK
Nauval Aditya (F23120084) dengan judul tugas akhir “PEMETAAN SEBARAN
TINGKAT RISIKO KEBAKARAN DI KECAMATAN PALU TIMUR”
Fenomena jumlah kebakaran di Kecamatan Palu Timur mengalami
peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu pada tahun (2019-2023)
dengan total 135 kejadian.Hal ini disebabkan oleh faktor kelalaian manusia dan
juga disebabkan oleh lingkungan yang padat sehingga api cepat menjalar dan
meluas.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis spasial melalui
metode pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis
risiko model crunch kemudian dilanjutkan dengan analisis spasial (overlay) dengan
pemafaatan sistem informasi geografis menggunakan indikator atau
variabel/parameter bencana kebakaran untuk memperoleh pemetaan risiko bencana
kebakaran.yang didukung oleh data yang ada di dalam penelitian mencakup data
penelitian survei kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, kualitas bangunan,
lebar jalan , rasio kelompok umur, rasio jenis kelamin, rasio disabilitas, jarak pos
pemadam, dan jangkauan hidran yang bertujuan untuk menggambarkan
keadaan/fakta yang terjadi di Kecamatan Palu Timur.
Secara keseluruhan, dari lima kelurahan yang dianalisis, dua kelurahan
tergolong dalam tingkat risiko rendah, sedangkan tiga lainnya berada pada tingkat
risiko sedang. Berdasarkan hasil analisis tingkat risiko kebakaran berdasarkan
ancaman bencana kebakaran, kerentanan bencana kebakaran, dan kapasitas wilayah
menunjukkan bahwa pada Kecamatan palu Timur memilki dua tingkat risiko yaitu
rendah terdapat pada kelurahan Besusu Tengah sedangkan pada empat kelurahan
yaitu Besusu Barat, Besusu Timur, Lolu Utara dan Lolu Sekatan memiliki risiko
sedang.
Kata Kunci : Kebakaran, Risiko, Sistem Informasi Geografis (SIG), model crunch